Monkey Business

/Article

Monkey business atau bisnis monyet adalah perumpamaan untuk strategi bisnis yang merugikan orang lain namun menguntungkan diri sendiri.

Biar lebih enak, mari kita baca ilustrasi Monkey Business berikut:

1. Suatu hari di sebuah desa, saudagar kaya raya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp. 50,000,- per ekor. Padahal monyet di desa tersebut sama sekali tak ada harganya karena jumlahnya yang banyak dan kerap dianggap sebagai hama pemakan tanaman buah-buahan. Para penduduk desa yang menyadari bahwa banyak monyet disekitar desa mulai masuk hutan dan menangkapinya satu persatu. Kemudian si

2. Saudagar Kaya membeli ribuan ekor monyet dengan harga Rp 50,000,-. Karena penangkapan secara besar-besaran akhirnya monyet-monyet semakin sulit dicari, penduduk desa pun berhenti menangkapi monyet-monyet tersebut.

3. Kemudian, si Saudagar Kaya kembali mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp 100,000 per ekor. Tentu saja hal ini membuat penduduk desa bersemangat untuk memulai menangkapi kembali monyet-monyet yang ada di desa. Tak berapa lama, jumlah monyet pun semakin sedikit dari hari ke hari dan semakin sulit untuk dicari, kemudian penduduk pun kembali beraktifitas seperti biasanya, yaitu bertani.

4. Karena monyet kini telah langka, harga monyet mulai meroket naik hingga Rp 150,000,- per ekornya. Tapi tetap saja monyet sudah sangat sulit dicari.
Sekali lagi si Saudagar Kaya mengumumkan kepada penduduk desa bahwa ia akan membeli monyet dengan harga Rp 500,000,- per ekor. Namun, karena si Saudagar Kaya harus pergi ke kota karena urusan bisnis, Asisten pribadinya akan menggantikan sementara atas namanya.

5. Dengan ketidakhadiran si Saudagar Kaya, sang Asisten berkata pada penduduk desa: “Lihatlah monyet-monyet yang ada di kurungan besar yang dikumpulkan oleh si Saudagar kaya itu. Saya akan menjual monyet-monyet itu kepada kalian dengan harga Rp 350,000,- per ekor dan saat si Saudagar Kaya kembali, kalian bisa menjual lagi padanya dengan harga Rp 500,000,-. Bagaimana…?”
Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka, menjual aset bahkan kredit ke bank dan membeli semua monyet yang ada di kurungan.

6. Namun… Kemudian… Mereka tak pernah lagi melihat si Saudagar Kaya maupun si Asisten di desa itu!

 

Nah, Jadi itulah yang dikatakan orang sebagai Monkey Bussiness.

Terus, masih ingat nggak sama Tanaman Gelombang Cinta atau Batu Akik yang harganya bisa mencapai ratusan juta? Bisa dikatakan itu semua hanyalah Monkey Business!

Apalagi sekarang lagi heboh Tanaman Janda Bolong. Hati-hati! Jangan Tergoda!

sumur : Qoura