Fobia Teknologi ( Technophobia)

/Article /Education /Tech

Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebih pada suatu hal dan tiap orang memiliki ketakutan masing-masing dalam tingkat yang berbeda. Rasa fobia biasanya datang secara tiba-tiba karena kejadian tertentu. Fobia sendiri memiliki dua jenis yaitu sosial dan spesifik. Fobia sosial adalah ketakutan yang terjadi karena tekanan oleh publik. Sedangkan, fobia spesifik lebih kepada ketakutan objek. Tak semua orang menyadari fobia yang dimiliki, entah karena ketakutannya jarang terjadi atau ia bisa mengatasi ketakutan tersebut. Pada zaman sekarang ini, teknologi sangat dibutuhkan dan selalu ada di sekeliling kita. Namun, ternyata ada fobia yang menyangkut soal teknologi.

 

 

Seperti fobia berikut ini yang jarang disadari dan diketahui :
1. Technophobia
Kata technophobia berasal dari kata Yunani techne , seni atau kerajinan, dan fobia , ketakutan. Sebagaimana dicatat Hal Hellman, kata ini dapat diartikan sebagai “takut akan teknologi, takut akan sains, takut akan perubahan secara umum“ (Hellman 1976, hal. XI).
Technophobia digambarkan sebagai kecemasan atau ketakutan abnormal yang berhubungan dengan efek teknologi. Namun, itu tidak dikenali sebagai gangguan yang berbeda oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Meskipun prevalensi pastinya tidak diketahui, diperkirakan sepertiga dari populasi diperkirakan dipengaruhi oleh beberapa derajat technophobia.

Technophobia mungkin tampak seperti fenomena baru, produk era informasi yang dimulai pada 1960-an dan terus meningkat dengan kecepatan kilat hari ini. Namun sebenarnya laporan tentang technophobia setidaknya sudah ada sejak Revolusi Industri. Technophobia adalah sebuah fobia terhadap kemajuan teknologi canggih. Biasanya, fobia ini dimiliki oleh orang yang sudah lanjut usia.

Namun, fobia ini juga dapat terjadi karena sedikit pengetahuan tentang teknologi dan pengalaman buruk saat mencoba mengoperasikan perangkat teknologi tertentu.
Orang yang memiliki Technophobia akan merasa tidak nyaman dan grogi saat dihadapkan dengan teknologi yang canggih.

2. Nomophobia
Selanjutnya adalah Nomophobia (no-mobile-phone-phobia) yang merupakan sebuah ketakutan berlebih jika tidak mempunyai handphone atau tidak dapat mengakses HP miliknya.
Orang yang memiliki fobia ini cenderung akan merasa tidak nyaman di saat HP miliknya tidak dapat digunakan entah karena kehabisan baterai, tidak sedang ia pegang, atau takut data di HP-nya hilang.
Kalau kamu sudah merasa tidak nyaman setiap baterai HP sudah mau habis, mungkin saat ini kamu memiliki Nomophobia.

3. Cyberphobia
Mirip seperti sebelumnya, Cyberphobia adalah sebuah ketakutan berlebih terhadap semua perangkat komputer atau PC.
Fobia ini adalah salah satu jenis dari technophobia, mereka yang memiliki fobia ini selalu merasa bahwa komputer hanya membawa dampak negatif untuk dirinya.
Orang yang memiliki cyberphobia cenderung akan menghindari sejumlah perangkat yang berhubungan dengan komputer. Kamu punya teman yang takut dengan PC/komputer?

4. Telephonophobia
Telephonophobia tak sama dengan nomophobia, fobia ini lebih mengarah pada ketakutan berlebih saat mengangkat sebuah panggilan telepon atau menerima telepon.
Orang yang memiliki fobia ini akan merasa tidak nyaman saat ada suara panggilan karena alasan-alasan tertentu.
Biasanya, orang yang memiliki fobia ini akan mematikan suara panggilan di HP-nya dan lebih suka berkomunikasi melalui chatting.

5. Selfiephobia
Nah, kalau yang satu ini kamu pasti langsung mengenali jenis fobianya. Selfiephobia adalah ketakutan berlebih terhadap aktivitas selfie atau foto sendiri.
Ketakutan ini terjadi karena sebab yang beragam dan keberadaan fobia ini pun masih belum diverifikasi oleh pihak profesional. Tentunya, fobia ini adalah antonim dari photogenic.
Setiap orang yang memiliki fobia ini cenderung menghindari foto bersama menggunakan kamera depan HP. Bahkan, ada yang tidak ingin dirinya difoto sama sekali.

6. Loremophobia
Kalau Loremophobia ini adalah sebuah ketakutan seseorang di saat remote miliknya hilang. Orang yang memiliki fobia ini cenderung akan mencari remote TV/AC/DVD-nya berulang kali.
Jika mereka tidak menemukan remote tersebut, maka akan mulai ada tanda berkeringat dan rasa tidak nyaman. Hal ini dialami oleh sejumlah orang yang sebelumnya memiliki pengalaman buruk dengan remote.
Apakah kamu suka ketakutan kalau ada remote benda elektronik yang hilang walau kamu belum sempat mencarinya?

7. Drosmartoiphobia
Terakhir adalah sebuah fobia yang unik, yaitu **Drosmartoiphobia **. Suatu ketakutan berlebih pada situasi HP miliknya terjatuh ke dalam lubang WC.
Sejumlah orang biasa membawa HP miliknya ke toilet, walaupun sebenarnya bahaya membawa HP ke toilet sudah mereka ketahui.

 

 

Bagaimana Mengatasi Fobia Teknologi ?
Ingatlah selalu, tidak ada ketakutan atau fobia yang bisa diatasi tanpa benar-benar menghadapinya. Perubahan ada dimana-mana dan konstan. Anda tidak dapat mengontrolnya atau menghentikannya. Teknologi adalah salah satu kerabat “perubahan”. Anda tidak bisa tetap berada di zaman batu dan tidak mengharapkan dunia berkembang di sekitar Anda Fakta hidup adalah bahwa perubahan tidak bisa dihindari.

Beberapa kata terakhir – “Hadapi saja fakta yang mendasar dalam kehidupan bahwa, teknologi akan berkembang dari hari ke hari dan yang terbaik adalah kita mengikuti arus.

sumur :
Nilotpal Shankar Mitra, E-Marketing Consultant at HUE Service Pvt. Ltd
Joseph William Jones, studied Engineering & Psychology
today.line.me