Facebook resmi meluncurkan fitur marketplace beberapa waktu yang lalu. Fitur baru ini secara khusus menjembatani penjual dan pembeli dalam satu wadah yang lebih nyaman, komplet dan terfokus. Marketplace akan lebih rapi dan teratur ketimbang menjual produk di grup.
Untuk yang masih bingung cara menjual barang di marketplace Facebook, di artikel ini akan diulas lengkap. IKuti langkah berikut :
- Klik menu utama Facebook di kanan atas atau langsung klik menu marketplace.
- Setelah berada di marketplace, tap tombol Sell.
- Secara default, Facebook menawarkan empat opsi produk, jika barang Anda tidak termasuk di antaranya, pilih saja opsi Item karena nanti di dalamnya akan ada banyak kategori.
- Isi semua formulir yang diminta, termasuk foto, judul, deskripsi dan pilih kategori barang Anda.
- Ini beberapa kategori yang bisa dipilih, sesuaikan dengan jenis barang yang Anda jual.
- Sebelum lapak dibuat, Facebook biasanya akan menawarkan beberapa opsi tambahan ke mana saja lapak dagangan Anda diterbitkan, mencakup profil dan juga grup. Jika sudah dicentang, langsung klik tombol Post. Tetapi jika Anda hanya ingin barang dagangan Anda tampil di marketplace, maka tap tombol SKIP.
- Setelah lapak dagangan dibuat, Anda dapat menemukan menu Your items yang akan menampilkan beberapa menu, antara lain Selling (berisi barang dagangan), Buying (daftar barang yang pernah dibeli), Saved (lapak yang disimpan) dan Following (lapak yang diikuti).
- Di menu Selling, Anda dapat menemukan daftar dagangan dan mengelolanya, misalnya menghapus, memperbarui, mengubah dan menerbitkannya ke tempat lain.
Baca Juga :
12 Teknik Persuasif Untuk Meyakinkan Pengunjung E-Commerce (Lapak Online) Untuk Belanja
Tren Pemasaran Online – Online Marketing Trends
9 Tips Bisnis Jualan Online Bagi Pemula
Bergabung Ke Group Facebook Untuk Berbisnis Dan Berjualan
Tips Jualan di Facebook
- Posting Setiap Hari
Mungkin Anda berpikir posting setiap hari itu terlalu banyak. Tapi ingat, Facebook page Anda berkompetisi dengan Facebook page lainnya dan juga dengan posting status teman-teman pelanggan Anda. Jadi, kalau Anda hanya mengupdate satu atau dua kali saja dalam seminggu, maka Facebook page usaha Anda akan “tenggelam” dan interaksi dengan pelanggan pun berkurang.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa memposting tiga sampai lima kali sehari membawa hasil yang cukup positif untuk sebuah Facebook page (gunakan Facebook Insights untuk mengetahui frekwensi posting yang paling banyak mendapat respon).
Selain itu, perhatikan juga kapan saja pelanggan Anda biasanya online. Dari hasil pengamatan, pengguna Internet di tanah air sering membuka Facebook di hari-hari biasa. Sedangkan di akhir pekan jumlahnya menurun. Saya menduga ini dikarenakan banyak dari mereka yang menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan Internetnya.
- Fokus Pada Interaksi (Engagement)
Facebook page adalah komunikasi dua arah antara usaha Anda dengan para pelanggan. Maka konten update yang diposting sebaiknya berkaitan dengan hal-hal mendorong interaksi dengan mereka. Berikanlah pertanyaan, tips yang menarik, dan tautan yang bermanfaat untuk mereka Like dan Share.
Ketika Anda memposting sesuatu yang bermanfaat dan bukan sekedar berjualan, maka Anda tengah membangun sebuah hubungan yang lebih dalam dan bermakna dengan pelanggan-pelanggan Anda. Apapun yang terjual nantinya, merupakan “bonus” dari jalinan hubungan yang baik dengan mereka.
Luangkanlah waktu untuk menjawab dan merespon komentar ataupun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para pelanggan di Wall Facebook page Anda.
- Gunakan Panggilan Untuk Bertindak (Call to Action)
Ajak pelanggan Anda untuk menekan tombol Like atau motivasi mereka untuk memberikan komentar. Atau ajak mereka untuk menonton video yang sudah Anda buat dan juga untuk membuka situs usaha yang Anda miliki.
- Jangan terlalu jarang ataupun berlebihan dalam promosi/menjual
Siapapun tidak akan suka dengan promosi jualan yang terus-menerus. Oleh karenanya, Anda perlu memvariasikan konten posting di Facebook page. Gunakan rasio 4:1 antara konten yang bermanfaat dan konten promosi penjualan produk.
Misalnya Anda memposting 20 kali dalam seminggu, maka 15 diantaranya adalah konten yang bermanfaat dan lima posting sisanya adalah promosi penjualan produk.
- Buat Menyenangkan
Facebook adalah sebuah komunitas sosial, dan orang menggunakan Facebook untuk bersenang-senang. Di sini Anda bisa lebih relaks dalam menjalin hubungan dengan pelanggan. Tak perlu terlalu resmi apalagi kaku. Manfaatkan Facebook untuk membangun sebuah hubungan yang casual antara usaha dan para pelanggan. Tetap pada tujuan Anda dalam menjalankan usaha, namun temukanlah cara untuk bisa menyenangkan pelanggan di saat yang bersamaan. Tidak ada aturan baku tentang bagaimana cara membangun customer experience di Facebook. Tapi, ada sejumlah teknik pemasaran yang bisa digunakan oleh para pemilik usaha kecil dan rumahan sebagai bahan acuan untuk aktivitas pemasarannya.
Baca Juga :
12 Teknik Persuasif Untuk Meyakinkan Pengunjung E-Commerce (Lapak Online) Untuk Belanja
Tren Pemasaran Online – Online Marketing Trends
9 Tips Bisnis Jualan Online Bagi Pemula
Agar anda tidak di-unfriend oleh teman atau di keluarkan dari grup Facebook, ada beberapa tips yang bisa anda lakukan. Berikut diantaranya :
1. Menambahkan Teman Tertarget
Intinya adalah anda harus mencari orang-orang di Facebook yang kemungkinan memiliki ketertarikan dengan apa yang anda jual. Teman-teman anda di SD, SMP, SMA, kuliah, atau keluarga anda besar kemungkinan berteman karena memang kenal di dunia nyata. Orang-orang ini mungkin sedikit sekali yang butuh dengan produk atau jasa yang anda jual. Berbeda jika anda punya circle pertemanan yang tertarik dengan produk anda atau setidaknya suka dengan dunia yang berhubungan dengan produk anda. Mereka akan berpotensi untuk membeli lebih besar. Cara paling mudah adalah dengan menambahkan orang-orang yang menyukai fanpage kompetitor atau brand yang punya produk sejenis dengan punya anda.
Namun jangan terlalu banyak add friend orang yang sebenarnya tidak anda kenal di Facebook karena bisa ketahuan dan akun anda di-banned. Cukup 30 orang per hari dengan waktu longkap-longkap.
2. Memanajemen Pertemanan
Jika anda memutuskan untuk punya 1 akun Facebook saja maka sebaiknya anda memisahkan kehidupan privasi anda dengan update-an bisnis. Anda bisa melakukan pengaturan untuk setiap status update yang anda buat bisa dilihat oleh siapa saja. Untuk yang urusan terlalu privat, sebaiknya jangan di-share. Jika anda melakukan penambahan teman secara tertarget di poin 1, ada kemungkinan ada orang yang tidak menerima permintaan teman anda. Orang-orang seperti ini dibatalkan saja friend request-nya setelah beberapa hari agar tidak dicurigai Facebook dan menghindari di-banned-nya akun anda.
3. Update Status yang Kreatif
Seperti yang disampaikan pada bagian sebelumnya, anda tidak bisa terus menerus melakukan status update menawarkan produk/jasa anda terus menerus. Anda harus cukup kreatif dalam membuat status update agar anda tidak dianggap menggunakan Facebook hanya untuk berjualan saja. Posting juga kegiatan anda sehari-hari, seputar profesi anda, hal-hal informatif atau mungkin gambar/video yang lucu-lucu. Lakukan proses marketing dengan cara soft selling lebih banyak dibanding hard selling.
Sejak algoritma Facebook terus diperbaharui agar bisa mengutamakan konten yang memiliki tingkat interaksi (like, komentar dan share) yang tinggi, anda harus putar otak dalam hal membuat status update. Semakin viral status anda, maka akan semakin baik.
4.Berinteraksi dengan audience
Selain membuat status yang mengundang interaksi tinggi, algoritma Facebook juga menghitung seberapa aktif anda dalam berinteraksi di status update temain lain. Impression Metrics seperti like, comment, dan share dihitung Facebook sebagai pertimbangan seberapa dekat anda dengan teman anda. Semakin sering anda berinteraksi maka setiap kali anda update status, status anda berpotensi juga muncul paling awal di linimasanya.
Jadi sering-seringlah menanggapi update status teman anda walau sekedar basa basi saja.
5. Join Grup Facebook yang Relevan
Facebook Group merupakan fitur yang sangat menarik untuk menemukan orang-orang yang memiliki minat lebih terhadap suatu topik. Dari grup jual beli, grup diskusi, grup penyuka suatu topik, hingga grup-grup yang sebenarnya ilegal ada di Facebook.
Dengan mengesampingkan grup ilegal yang tidak baik, anda bisa memanfaatkan 3 jenis grup Facebook lainnya untuk mendapatkan customer.
Tekniknya juga sebenarnya sama saja yaitu dengan rajin-rajin berdiskusi di dalam grup sesuai dengan topik grup tersebut. Jika para member sudah cukup familiar dengan anda, anda bisa mulai memberikan informasi tentang produk yang anda jual.
6. Posting Kehidupan Pribadi
Seperti yang sudah saya katakan kalau media sosial adalah untuk bersosialisasi. Pengguna lama kelamaan akan merasa muak jika linimasanya dibanjiri dengan promosi produk anda terus menerus. Bagikan hal-hal menarik tentang hidup anda akan para teman anda merasa dekat dengan anda. Misalnya anda anda bisa memberikan informasi bagaiaman anda melakukan pekerjaan anda sehari-hari. Berbagi tips untuk yang berminat untuk mengikuti jejak anda dan sebagainya. Bangun kedekatan dengan teman-teman anda untuk menumbuhkan rasa kepercayaan. Jika orang sudah kenal dan percaya dengan anda, anda mau jual apapun bisa jadi lebih mudah.
7. Beretika
Di awal-awal masa naiknya Facebook sudah banyak orang yang juga mulai berjualan disana. Ada beberapa user yang men-tag sana sini foto produk dagangan mereka ke temannya padahal tidak ada dirinya sama sekali di foto itu. Maksudnya adalah agar di-notice oleh temannya bahwa ia menjual produk tersebut. Ada banyak sekali hal-hal yang tidak beretika dilakukan oleh pemula yang berjualan di Facebook, seperti komentar numpang promosi di status orang (kalau di Instagram banyak muncul di akun selebgram atau selebriti), spam status, spam komen, dan banyak lagi.
Kesimpulan
Menggunakan Facebook pribadi untuk berjualan memang ada kelebihan dan kekurangannya. Anda perlu pintar-pintar mengatur strategi agar tidak dianggap sebagai orang yang menggunakan Facebook untuk berjualan saja. Menghargai orang lain dengan tetap bersosialisasi dengan tema-teman anda juga harus dilakukan untuk menjaga relasi.
Beberapa cara jualan online di Facebook dan beberapa tips tambahan diatas bisa dilakukan agar anda bisa menemukan orang yang tepat yang benar-benar cocok untuk menjadi customer anda. Sekarang saatnya mempraktekkan. Semoga sukses
Baca Juga :
12 Teknik Persuasif Untuk Meyakinkan Pengunjung E-Commerce (Lapak Online) Untuk Belanja
Tren Pemasaran Online – Online Marketing Trends
9 Tips Bisnis Jualan Online Bagi Pemula
Sumur :
igem.blog dan dailysocial.id
Andrea Vahl, seorang Social Media Coach, Strategist, dan Pembicara, dalam e-booknya How to Master Facebook Marketing in 10 Days.