Semakin banyaknya platform yang berkembang di dunia digital, membuat para marketers mau tidak mau harus adaptif dan inovatif terhadapnya. Misalnya saja, ketika internet semakin banyak digunakan, brand pun mulai menyajikan konten dengan memanfaatkan internet baik itu di dalam portal milik mereka sendiri, ataupun bekerja sama dengan para publisher ternama agar bisa dilirik oleh para target audiens.
Setelah itu, saat gempuran media sosial mulai datang, para marketers juga kembali harus menyesuaikan diri terhadap beragam platform yang baru muncul ini. Banyak cara yang dilakukan marketers untuk setidaknya bisa diketahui oleh para target audiens.
Ada yang membangun tampilan channel media sosial mereka secantik mungkin agar menarik perhatian, hingga para brand ini saling berlomba untuk menyuguhkan konten seunik mungkin agar dapat meningkatkan peluang konten mereka di-share oleh publik sehingga dapat menjadi viral dan mendapat awareness yang tinggi.
Dan salah satu platform yang akhir-akhir ini mulai mendapat perhatian dari masyarakat di dunia digital adalah podcast.
Menurut Oxford English Dictionary tahun 2005, podcast adalah file audio berseri yang berisi ucapan kata-kata, musik, materi siaran, dan lain sebagainya, yang tersedia di internet untuk diunduh ke komputer atau pemutar media portable.
Menurut Merriam-Webster Online Dictionary, podcast adalah program musik atau bincang-bincang yang tersedia dalam format digital untuk diunduh dari internet.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa podcast adalah seri audio online yang berisi ragam informasi dan dapat diakses selama ada jaringan internet.
Podcast adalah berkas digital berupa audio yang pendengarnya diharuskan untuk mengunduh terlebih dahulu untuk bisa mendengarkan audio tersebut. Podcast ini adalah audio non-streaming, sehingga sangat berbeda dengan radio. Podcast ini telah banyak digunakan oleh masyarakat untuk mendengarkan berita, ilmu pengetahuan, dan sharing ilmu pengetahuan yang bersifat dapat diulang.
Bisa diulang, karena memang sudah diunduh diawal. Hal ini bisa menjadi kelebihan tersendiri dari Podcast dibandingkan dengan radio. Bahkan, Anda akan dapat mendengarkan Podcast sambil menunggu kereta, sambil menyantap sarapan, dan momen lainnya dan memasukkan ke dalam gadget untuk lebih praktisnya.
Ada banyak sekali topik yang bisa Anda pilih di Podcast. Jadi berbeda dengan radio yang mau tidak mau ya harus mendengarkan semua berita, informasi, dan juga iklan yang disiarkan melalui radio. Bahkan, Podcast ini bisa menjadi ladang investasi berbiaya rendah, karena tidak memerlukan stasiun radio. Pendengar juga memiliki kesempatan untuk dapat memilih mengunduh topik yang sesuai dengan selera.
Setidaknya ada ribuan kategori topik yang bisa Anda pilih di Podcast. Beberapa dari kategori tersebut adalah Arts, Business, Comedy, Education, Games & Hobbies, Health, dan sebagainya. Di setiap masing-masing kategori juga ada banyak macam-macam jenis audio juga. Tidak perlu untuk mendengarkan semua dan hanya perlu unduh yang Anda minati saja.
Podcast Sebagai Sarana Marketing Brand
Podcast menjadi salah satu media yang efektif untuk memasarkan bisnis Anda. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan teknoogi yang semakin pesat dan menghadirkan beragam pilihan bagi para pebisnis untuk mempromosikan bisnis mereka.
Selain itu, media ini cocok bagi para pekerja yang menghabiskan waktu lebih banyak dijalan. Karena itu, mereka kerap mendengarkan podcast sebagai salah satu bentuk hiburan yang menemani mereka saat berada di dalam mobil atau motor yang hendak menuju ke kantor.
Di Indonesia, jumlah pendengarnya semakin bertumbuh. Dilansir dari Kompas, jumlah pendengar pada layanan streaming music Spotify pada kuartal kedua naik pesat sebanyak 50 persen dari kuartal sebelumnya.
Di Amerika, jumlah pendengarnya terus bertambah. Pada rentang waktu antara 2015-2016, jumlahnya semakin bertambah dan menurut Kickofflabs, satu dari 5 orang Amerika mendengarkan Podcast setiap bulannya dan masih akan terus bertambah.
Kepopuleran Podcast dipandang oleh para pengusaha sebagai salah satu media untuk memasarkan bisnis mereka. Media suara tersebut dipercaya bisa meningkatkan brand awareness mereka. Apakah benar demikian?
Podcast dapat menjadi alat pemasaran yang efektif untuk meningkatkan brand awareness
Menurut Forbes, Podcast menjadi populer berkat keberadaan smartphone. Kini, smartphone bisa dijangkau dengan mudah oleh semua orang karena harganya yang murah terutama di Indonesia. 44% masyarakat dunia telah menjadi pendengar setia dengan rentang usia mulai dari 18 tahun hingga 34 tahun pada tahun 2018.
Dalam research yang dilakukan oleh Dailysocial tentang Podcast User Research in Indonesia 2018, jumlah pendengarnya kebanyakan berusia dari 21 tahun hingga 24 tahun. Bisa dibilang, pendengarnya kebanyakan berasal dari generasi Millenial baik dalam maupun luar negeri.
Hal ini berhubungan dengan target generasi Millenial sebagai konsumer utama bisnis di zaman sekarang ini. Tentunya, momen tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk memasarkan bisnis mereka melalui Podcast.
Ada 2 alasan kenapa Podcast begitu digemari oleh banyak orang pada saat ini karena, mudah diakses serta pilihan kontennya yang lebih beragam. Tidak seperti radio, Podcast tersaji dalam berbagai macam konten yang dibuat oleh beragam Podcaster sehingga, orang-orang bisa bebas memilih konten yang mereka inginkan. Selain itu, faktor pemutar layanan juga memegang penting dalam meningkatkan tingkat popularitasnya. Spotify menjadi layanan paling populer di Indonesia dan digunakan banyak orang menurut Dailysocial pada tahun 2018.
Bagi pengusaha, Podcast bisa menjadi sarana pemasaran brand yang sesuai tujuan. Menurut business.com, para pendengar akan merasa lebih akrab ketika mendengarkan suara dan menghadirkan pengalaman yang berbeda. Selain itu, para pengusaha bisa memilih podcast yang dituju sesuai dengan keinginan mereka.
Tips memilih podcast untuk pemasaran brand
Dalam pemilihan media pemasaran yang baik, seorang pengusaha perlu memiliki beberapa pertimbangan untuk membantu mereka dalam memilih media yang benar. Untuk podcast, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan seperti berikut:
1.Data analytic
Setiap podcaster pasti memiliki data analitik yang berisi data-data pendengarnya mulai dari jumlah, usia, lokasi, dan juga hal lainnya. Anda perlu meminta data analitik tersebut untuk melihat seberapa besar audience yang dimiliki. Selain itu, lihat faktor usia dan lokasi agar meningkatkan efektivitas Anda dalam mendapatkan pendengar yang tepat.
2.Pilih sesuai niche
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa memilih podcast dengan niche yang sesuai dengan brand Anda. Dengan begitu, pendengar-pendengarnya akan lebih nangkep dan Anda tidak akan kesulitan dalam memasarakan produk Anda.
3.Tanyakan ratenya
Setiap podcaster memiliki pricing rate yang berbeda-beda. Anda perlu menanyakan pricing rate dari setiap Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan podcast yang tepat untuk pemasaran bisnis Anda.
Kesimpulan
Podcast bisa menjadi salah satu media pemasaran yang efektif dan bisa Anda manfaatkan untuk memperluas pemasaran brand Anda. Momen ini pas dengan munculnya sejumlah podcast yang sedang populer baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam pemilihannya, pastikan Anda memilih penyiar yang pas dengan niche bisnis Anda. Selain itu, data analytic bisa membantu Anda dalam memahami dan memprediksi tingkat efektivitas penyiaran bisnis Anda untuk kedepannya.
Bacaan:
marketingcraft.getcraft.com
paper.id
qwords.com
Baca juga :