Toxic People – Ciri-cirinya yang Harus Diwaspadai

/Article

Toxic people adalah istilah untuk seseorang yang ‘beracun’ atau sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik itu secara fisik atau emosional. Seseorang dianggap toxic saat ia menebarkan sesuatu yang negatif ke lingkungan sekitarnya. Biasanya toxic people ditemukan dilingkungan nyata, tempat kerja, lingkungan sosial dan melalui media sosial.

Biasanya, kriteria toxic people ini adalah orang-orang yang sangat sulit merasakan kebahagiaan. Hidupnya dibayang-bayang rasa tidak puas dan merasa resah. Mungkin beberapa dari anda secara tak sadar pernah berada di dalam lingkungan yang penuh dengan toxic people alias teman-teman yang ‘beracun’.

Biasanya, tipe-tipe orang ini suka bersikap egois dan hanya berteman untuk kepentingan pribadinya (fake friendship) . Biasanya juga suka mencampuri urusan orang lain, mencari dan mem-publish kelemahan/kekurangan orang lain. Dan yang paling ekstrim adalah selalu menganggap dirinya paling bersih, paling benar dan “suci”.

 

Maka dari itu kita perlu mengetahui ciri-ciri atau tanda-tanda orang toxic.

1. Truth : They can’t seem to tell it. Everything they say is a lie. They will lie about the most minuscule things followed but much larger if you allow it.
( Sulit mengatakan kebenaran dan kenyataan. Mereka cenderung suka kebohongan dan pembohongan. Mereka akan berbohong tentang hal-hal paling kecil dan yang jauh lebih besar)

 

2. Manipulative: The manipulation is maddening. They will use people for their own selfish needs. Even if this means leading a person on with the sole intention of their selfishness.
(suka manipuliasi. Mereka akan memanfaatkan orang untuk kebutuhan egois mereka sendiri. Mendekati seseorang atau sekelompok orang untuk kepentingan dirinya dengan mendramatisir/mempolitisisir sesuatu hal)

 

3. Fake Apologies: They may apologize. But it’s not sincere. Again, if they apologize it’s not because they are sorry, if they were sorry they wouldn’t repeat the lies and manipulation over and over again.
(Mereka mungkin meminta maaf. Tapi itu tidak tulus. Sekali lagi, jika mereka meminta maaf itu bukan karena mereka menyesal, jika mereka menyesal mereka tidak akan mengulangi kebohongan dan manipulasi berulang kali.)

 

4. Feelings: They don’t care about them. More times than not the conversation will be shifted and somehow you will feel worse than what you did before having the conversation.
(Mereka tidak peduli dengan perasaan anda atau orang lain. Mereka hanya peduli untuk meyakinkan anda atau orang lain bahwa orang lain atau pihak lain adalah buruk dan merupakan pihak yang bersalah.)

 

5. Overreaction: You will bring up one of their behaviors that have hurt you, you are often met with justification, minimization or flat out denial. Welcome to the world of gaslighting.
(reaksi yang berlebihan dari mereka. Mereka akan sering menghadapkan kita pada pembenaran, minimisasi, atau penolakan terhadap sesuatau sesuai keinginannya)

 

6. Victim: They’re always the biggest victim in the room. They are so precise at putting a spin on everything. Accusing you of playing the victim when in reality they are projecting.
(Mereka selalu memposisikan diri sebagai korban. Dan mereka sangat teliti dalam memutarbalikkan segala sesuatu. Menuduh orang lain padahal sebenarnya mereka ikut berkontribusi atau terlibat.)

 

7. Friends: Toxic people will attract the very same traits in friends. And the friends they do have will be very shallow. There is no real connection between them, other than they dysfunctionally boost each others ego. They won’t have any true close friends.
( Toxic people atau orang beracun akan berteman dengan sesama mereka. Dan teman yang mereka miliki juga memilik sifat yang juga sama. Tetapi tidak ada hubungan nyata di antara mereka. Mereka hampir tidak punya teman dekat sejati)

 

8. Favorite person: You almost instantly become their “favorite.” They insanely text you daily, flood you with attention and admiration. They may even say, they never met anyone like you and they “understand” you.
(Jika anda disukai mereka atau menjadi “favorit” mereka, maka mereka akan melakukan pendekatan dengan berbagai cara. Memberikan perhatian dan menunjukan kegaguman. Mereka bahkan mungkin berkata, mereka tidak pernah bertemu orang seperti Anda dan mereka “memahami” Anda. Tapi itu hanya tipuan atau FAKE).

 

9. Love: They are incapable of loving anyone. In their world of delusion it is love, so I give them credit for that. Their definition of love is accepting every hurtful act they do, while telling you they appreciate the unconditional love and standing by their side. But that’s a bulshits
(Mereka tidak mampu mencintai siapa pun. Definisi cinta mereka adalah menerima setiap tindakan menyakitkan yang mereka lakukan, sambil memberi tahu anda bahwa mereka menghargai cinta tanpa syarat dan berdiri di sisi mereka. Tapi itu hanya omong kosong)

 

Bacaan :
bola.com
Chris Freyler- Qoura
sehatq.com

 

see :

Karakteristik Generasi : X, Y, Z dan Alpha

 

My hope is to inspire you, while I inspire myself