Data dari We Are Social dan Hootsuite menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan internet terbesar di dunia, yaitu sebesar 51% dalam kurun satu tahun terakhir. Angka ini jauh dari rata-rata pertumbuhan internet global yang hanya sebesar 10%. Indonesia juga berada dalam 12 besar negara di dunia dengan penetrasi penggunaan telepon pintar terbesar di dunia. Angka ini menunjukkan potensi yang besar jika pelaku bisnis dapat memulai go digital.
Masyarakat di era digital pada umumnya cenderung menginginkan inovasi dan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Hadirnya platform jual beli online, media sosial, dan transaksi pembayaran secara elektronik pilihan yang efisien bagi masyarakat.
Pertumbuhan e-Commerce ini juga meningkat pada tahun 2017 seiring dengan penetrasi internet yang semakin tinggi. Pengguna internet di Indonesia per Januari 2017 mencapai 132,7 juta orang, dan 97,4%-nya mengakses internet untuk membuka media sosial. Selain platform jual beli online atau situs-situs e-Commerce, jejaring media sosial ini dimanfaatkan pula oleh pelaku bisnis dan masyarakat untuk melakukan jual beli barang. Dengan koneksi internet yang semakin mudah didapatkan, komunikasi real-time menggunakan media sosial juga akan memperlancar proses jual beli.
Chayapa & Cheng Lu menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk berbelanja online, yaitu:
1.KENYAMANAN
Faktor kenyamanan ini penting terutama bagi masyarakat yang menghindari keramaian yang berdesak-desakan apabila berbelanja di toko, apabila saat ada diskon dan di hari hari-hari libur. Masyarakat memilih berbelanja online juga untuk menghindari interaksi tatap muka yang terkadang menimbulkan ketidaknyamanan ketika sedang berbelanja.
2.KELENGKAPAN INFORMASI
Internet membuat akses terhadap informasi lebih mudah. Selain itu beberapa platform menyediakan fitur rating dan review untuk memberikan ulasan tentang kualitas dan informasi produk.
3.KETERSEDIAAN PRODUK DAN JASA
Hanya dengan mengakses website, masyarakat dapat mengetahui ketersediaan barang tanpa harus berkunjung ke toko tersebut. Hal ini juga membantu calon pembeli yang berlokasi jauh dengan toko, dengan tidak perlu berkunjung namun tetap dapat membeli barang secara online.
4.EFISIENSI BIAYA DAN WAKTU
Beberapa website, contohnya eBay, menawarkan kepada calon pembeli harga terbaik dengan membandingkan harga di beberapa toko sekaligus. Perbandingan harga ini menjadi berarti bagi calon pembeli. Selain itu, online shopping dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Dikenal sebagai salah satu pasar offline terbesar di dunia, Indonesia saat ini tengah mempersiapkan marketplace yang siap bersaing secara online. Digitalisasi pun menjadi hal yang penting dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat digital. Digitalisasi ini tidak bisa dilakukan hanya satu sisi, dari konsumen maupun produsen saja, tetapi semua sektor dan semua pihak agar Indonesia dapat menjadi negara yang terintegrasi dan siap untuk menghadapi globalisasi.
ADAPTASI ADALAH KUNCI
“If you’re doing business, not that simple to only buy. You have to create something. You have to create something that never exist for the future.”
“Jika Anda menjalankan bisnis, jangan hanya sekedar membeli. Anda harus membuat sesuatu. Anda harus membuat sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya untuk masa depan.”
– Jack Ma
Saat ini kita tengah berada dalam gelombang globalisasi yang terjadi di seluruh dunia. Modernisasi dan digitalisasi dilakukan oleh berbagai negara, seiring dengan semakin cepatnya mobilitas dan kecepatan informasi yang diinginkan oleh manusia. Ada beberapa toko yang saat ini beralih ke online karena melihat prospek yang menjanjikan dengan memanfaatkan teknologi. Ungkapan dari Jack Ma juga menunjukkan bahwa bisnis adalah sesuatu yang harus selalu berkembang dan berinovasi. Inovasi yang dilakukan dapat dengan memanfaatkan platform jual beli online atau dengan membuat bisnis model baru dan merintis start-up.
Adaptasi adalah kunci dari ketahanan bisnis yang maksimal. Dalam beberapa jurnal, terdapat istilah creative disruption, yaitu sebuah konsep yang menjelaskan bahwa teknologi “lama” akan terganti dengan teknologi yang lebih “baru”. Pola ini membuat tuntutan untuk terus menjadi “kreatif” dan “inovatif” menjadi sebuah pilihan yang tidak tergantikan. Termasuk dalam memahami pola bisnis yang terjadi di Indonesia, dengan adanya fenomena pertumbuhan start-up, e-Commerce, dan media sosial, masyarakat harus beradaptasi supaya tidak mengalami disruption dan ketertinggalan dalam mengejar kecepatan zaman
Bacaan:
Kemenkominfo RI : 2021
Baca juga :