Merancang Manajemen Bisnis: Sumber Daya Manusia, Biaya, Pemasaran

/Technopreneur

1.MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah komponen yang sangat penting saat Anda sedang merintis suatu bisnis. Baik itu bisnis yang Anda jalankan sendiri ataupun bisnis yang sudah berkembang hingga ke taraf yang lebih besar, sehingga memerlukan tambahan pekerja. Pengelolaan SDM yang baik akan berbanding lurus dengan peningkatan produktivitas usaha.


Ketika Anda baru merintis suatu usaha sebagai individu yang tunggal, manajemen SDM yang dapat Anda lakukan adalah dengan terus meningkatkan kapasitas (keahlian) diri sendiri. Upaya itu dapat Anda lakukan dengan banyak membaca artikel, berita, ataupun buku untuk menambah wawasan tentang bisnis yang ingin atau sedang Anda jalankan. Selain membaca, Anda juga dapat mengikuti pelatihan (workshop), seminar, ataupun pelatihan kewirausahaan yang sekarang ini tidak sulit ditemukan. Mulai dari yang berbayar hingga seminar-seminar gratis yang sering kali diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Manfaatkan kesempatan itu untuk berdiskusi dan menjalin relasi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Siapa tahu melalui acara-acara tersebut Anda dapat menemukan rekan bisnis yang dicari selama ini.

Kebutuhan tenaga kerja harus disesuaikan dengan jenis dan kondisi usaha yang Anda jalani agar penempatan SDM sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan yang diperlukan usaha Anda.


Setelah mendapatkan jumlah pegawai yang sesuai dengan yang Anda butuhkan, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memaksimalkan dan mengembangkan potensi yang ada. Berikut ini tahapan yang dapat Anda terapkan dalam mengembangkan sumber daya manusia:

2.MANAJEMEN BIAYA
Bisnis bisa dikatakan memperoleh keuntungan saat pendapatan yang diterima melebihi pengorbanan dalam usaha memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam menjalankan bisnis, beberapa hal di bawah ini haruslah direncanakan dengan baik.

a.Menganalisis Biaya Operasional
Analisis biaya ini juga akan membantu Anda dalam menetapkan harga yang menguntungkan atas hasil produk usaha Anda dan menghitung laba yang dapat diperoleh nantinya. Analisis biaya kemudian akan menjadi rancangan anggaran operasional perusahaan Anda.

b.Membuat Catatan Keuangan
Catatan keuangan sederhana terdiri dari pemasukan dan pengeluaran. Ia merupakan laporan pelaksanaan dari rancangan biaya operasional yang sudah Anda buat sebelumnya. Melalui catatan ini, Anda dapat melihat apakah modal digunakan sesuai dengan anggaran, terutama mengontrol agar anggaran terserap dengan optimal dan tidak mendatangkan kerugian.

c.Menghitung Keuntungan dan Kerugian
Cara sederhana dalam menghitung keuntungan dan kerugian adalah dengan mengurangi biaya produksi yang Anda keluarkan dengan hasil penjualan produk. Pengelolaan keuangan yang baik akan membantu Anda dalam menetapkan target keuntungan dan meminimalisasi risiko kerugian yang dapat saja terjadi. Penting juga untuk diingat bahwa Anda harus memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Pemisahan kedua jenis keuangan akan memudahkan Anda dalam menganalisis keuntungan dan kerugian usaha Anda.

3.PEMASARAN
Secara umum, sebelum melakukan pemasaran, Anda harus mengidentifikasi konsumen yang akan Anda targetkan dengan menggunakan teknik analisis strategi pemasaran, STP (Segmentation, Targeting, Positioning).


Segmentasi pasar merupakan upaya memetakan siapa saja yang berpotensi menjadi konsumen dari produk, kondisi wilayah apa yang mendukung penjualan, termasuk seberapa besar kebutuhan masyarakat akan produk. Targeting adalah aktivitas lanjutan setelah Anda berhasil melakukan segmentasi pasar dengan memilih satu atau dua segmentasi pasar yang paling mungkin disasar. Dapat mendetail kepada wilayah pemasaran hingga waktu yang tepat untuk pemasaran. Selanjutnya adalah tahap positioning , di mana Anda mulai melakukan identifikasi diferensiasi produk yang mungkin ditawarkan dan belum ditawarkan oleh pesaing. Termasuk menganalisis kemungkinan produk lain yang dapat menjadi substitusi produk usahamu.

Setelah mengidentifikasi strategi pemasaran, selanjutnya adalah memikirkan taktik pemasaran. Konsep yang paling sering digunakan adalah 4Ps (Product, Price, Promotion, dan Place). Suatu produk (product) bisa laku di pasaran ketika ia mampu memberikan keunggulan yang dicari oleh konsumennya, dengan desain, kemasan, ataupun penawaran diferensiasi yang unik serta bervariatif. Penentuan harga (price) adalah salah satu taktik yang dapat dilakukan dalam proses pemasaran. Anda dapatmemberlakukan diskon ataupun kemudahan pembayaran secara kredit untuk menarik perhatian pelanggan. Promosi produk dapat memanfaatkan berbagai macam platform, khususnya media daring, seperti: Instagram, Facebook ataupun situs web. Yang terakhir adalah place. Untuk Anda yang tidak memiliki kantor penjualan fisik dan hanya mengandalkan pemesanan daring, yang harus Anda pikirkan adalah keterjangkauan barang/ jasa dengan para konsumen dan mekanisme pendistribusian produk.

PENUTUP
Saat ide untuk memulai usaha muncul, langkah nyata yang dapat langsung dimulai oleh seorang wirausaha digital adalah membuat rencana bisnis. Perencanaan yang matang dapat memperkecil risiko, agar apa yang diharapkan terjadi tidak meleset dengan kenyataan atau paling tidak menyimpang sedikit dari yang diperkirakan. Bagian penutup ini akan menyajikan contoh rencana bisnis sebagai alat bantu dalam mensistemasi logika bisnis. Pada dasarnya rencana bisnis berisikan gambaran rinci mengenai usulan bisnis yang umumnya berjumlah 15 sampai 20 halaman. Di halaman berikut terdapat format rencana usaha yang dapat digunakan oleh wirausaha digital pemula.

Bacaan:
Kemenkominfo RI : 2021
Strategi Kewirausahaan Digital : literasidigital.id

Baca juga :

Membuat Studi Kelayakan Usaha (SKU)

Menggali Ide Bisnis Dan Prinsip Dasar Bisnis