Pengalamatan IP Address

/Networking

Pengalamatan jaringan artinya suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan untuk mengatur alamat suatu komputer yang terhubung pada jaringan global maupun lokal. Pengalamatan jaringan dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer pada suatu jaringan atau pada sebuah jaringan internet. Pengalamatan IP berupa alamat yg terdiri 32-bit yg dibagi menjadi 4 oktet yg masing-masing ukuran 8-bit. Format pengalamatan IP di biasanya ditulis xxx.xxx.xxx.xxx. Sebuah alamat IP bisa memakai subnet  Topologi Mask yakni metode yg digunakan buat membagi alamat IP dalam jaringan menjadi kelompok tertentu. Bagian pertama pada dalam alamat IP artinya Network Identifier (NetID) yg bertujuan untuk mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah jaringan internet dan bagian yang ke 2 merupakan Host Identifier (HostID) yg bertujuan buat mengidentifikasikan host pada jaringan. dalam jaringan komputer, pengalamatan IP adalah sesuatu hal yang sangat penting sebab pengalamatan ini yang akan memilih serta mengidentifikasi alamat berasal dalam sebuah personal komputer pada jaringan dan pula memilki ciri-ciri yg unik. Jadi, adanya alamat IP ini memudahkan buat mengetahui asal dan tujuan asal pengiriman paket ataupun mendapatkan paket data.

Peran IP Address dalam Internet

Misalkan kita mengenal internet, seperti apa cara kerja internet? pada dasarnya waktu kita mengakses suatu layanan internet, misalnya web, kita mengakses server berasal web tadi memakai sebuah ip address sebagai sistem pengalamatan logic. Sistem pengalamatan tersebut dirubah sebagai sebuah domain menggunakan DNS (Domain Name System).

Misalnya google, ip address google misalkan merupakan 172.217.27.14, pada saat kita memasukan “google.com” pada pencarian, sebenarnya kita mengakses ip public asal google, yaitu 172.217.27.14.

Alamat IP (internet protokol) adalah kumpulan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang digunakan menjadi alamat identifikasi buat tiap komputer hot dalam jaringan internet. Panjang berasal angka ini ialah 32-bit (buat ip versi 4) dan 128-bit (buat ip vrsi6) yg pertanda alamat berasal personal komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

Salah satu hal yang paling penting dalam teknologi jaringan ialah pengalamatan ip address. Pengalamatan ip address artinya mengidentifikasi dengan angka yang diberikan di mesin komputer yang terhubung pada jaringan. IP address dipergunakan buat membuktikan lokasi spesifikasi sebuah komputer pada pada jaringan.

Ip address tidak selaras menggunakan MAC address, MAC address membuktikan alamat hardware sebuah komputer. Sedangkan IP address pertanda alamat softwarenya. Pengalamatan ip address digunakan agar komputer-personal komputer yang terhubung didalam jaringan komputer memungkinkan bisa saling berkomunikasi.

Beberapa istilah dasar pengalamatan ip address:

  • Bit : satu bit bernilai 0 dan 1
  • Octet : sama dengan 8 bit
  • Alamat network :memberikan identifikasi unik sebuah jaringan komputer.
  • Alamat broadcast : alamat yang digunakan komputer didalam jaringan untuk mengirimkan informasi ke semua komputer yang terhubung dalam jaringan.
Untuk lebih mudah dalam memahami konsep di atas saya akan memberikan kesimpulanya:
  • Ip address adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet yang menggunakan protokol TCP/IP.
  • Panjang angka 32 bit (digunakan untuk IP VERSI 4)
  • Panjang angka 128 bit (digunakan untuk IPVERSI 6)
  • IP Address terdiri atas 2 bagian yaitu network ID dan Host ID. Network id digunakan untuk menentukan alamat jaringan komputer, dan host ID menentukan alamat host seperti komputer, router, swich.

IP Address

Setiap komputer yang ingin berkomunikasi haruslah memakai TCP/UDP wajib memiliki IP menjadi alat pengenal host pada jaringan internet. IP Addres adalah kepanjangan dari internet protocol yang juga merupakan protokol network layer yang dipergunakan untuk protokol TCP (Transmission Control Protocol) ataupun IP (Internet Protocol) melakukan pengalamatan serta routing paket data antar host-host pada jaringan komputer. Tentunya sebuah komputer harus memiliki IP address yg tidak selaras dari tiap tiap personal komputer . Pada hal pengiriman sebuah data melalui jaringan internet dapat dilakukan menggunakan berdasarkan alamat IP address komputer pengirim dengan personal komputer penerima. Network address dipergunakan oleh router buat mencari jaringan kawasan sebuah komputer pada jaringan lokal berada, sedangkan host address digunakan buat mengidentifikasi sebuah komputer di jaringan lokal. dalam sistem pengalamatan IP, terdapat 2 sistem yang digunakan yakni alamat versi 4 (Ipv4) serta alamat IP versi 6 (Ipv6).

IPv4

IP address versi 4 adalah sebuah sistem pengalamatan jaringan yang dipergunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang memakai protokol IP versi 4. Panjang alamat dalam IPv4 ialah 32-bit serta prinsip kerjannya merupakan paket-paket data ygn dimuat dalam alamat IP dari personal komputer pengirim data pada alamat IP di personal komputer yang akan dituju (reciever), lalu paket data tersebut selanjutya akan dikirim kedalam jaringan. Paket data kemudia dikirim berasal router ke router berdasarkan alamat IP menuju alamat IP/personal komputer yg akan dituju. IP address versi 4 memiliki 5 kelas yang tidak selaras, kelas ini nantinya akan menentukan batas antara prefix dengan suffix. Kelas-kelas yang ada pada IPv4 ialah menjadi berikut:

  1. Class A: network prefix 8 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “0”. Bit pertama dari alamat IP kelas A adalah 0 dan 7 bit berikutnya merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host dan terdapat 128 network pada kelas ini, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.
  2. Class B: network prefix 16 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “10”. Dua bit pertama bernilai “10” dari alamat IP kelas B, 14 bit berikutnya merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Ada lebih dari 16 ribu network kelas B yakni dari 128.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx dan host yang dapat ditampung pada kelas B adalah sebanyak 65 ribu host.
  3. Class C: network prefix 24 bit dan IP address dimulai dengan “110”. Tiga bit pertama diawali dengan 110 pada alamat IP kelas C, 21 bit berikutnya merupakan bit network dan 8 bit terakhir merupakan bit host. Pada alamat IP kelas C terdapat lebih dari 2 juta network dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
  4. Class D: network prefix multicast dan IP address dimulai dengan “1110”. Empat bit pertama adalah 1110 dan IP address pada kelas ini merupakan IP yang digunakan untuk multicast address.
  5. Class E: network prefix eksperimen dan IP address dmulai dengan “11110”. Alamat IP kelas ini memiliki sifat yang khusus sama seperti kelas D yang dimana pada kelas ini alamat IP di sini digunakan untuk bereksperimen.

IPv6

IPv6 yang memiliki panjang 128-bit yang total alamatnya mencapai hingga 4 miliar akan tetapi jumlah ini mempunyai limit pada penggunaan alamatnya dan jumlahnya pun tidak mencapai 4 miliar. IPv6 ini akan menyampaikan ruang yang sangat poly pada pemggunaan alamatnya serta bisa dipakai buat masa depan nanti persediaanya. IP versi 6 ini jua menghasilkan inftastruktur routing yg di susun secara hirarki yang tujuannya buat mengurangi kompleksitas proses routing yang panjang dan tabel routing. tidak sama dengan IP versi 4, pada IP versi 6 memakai konfigurasi alamat dengan memakai DHCP server yang istilah asingnya dianggap stateful address configuration. terdapat juga konfigutasi alamat IPv6 yang tanpa menggunakan DHCP server yg dianggap dengan istilah stateless address configuration. dalam IPv6 bit-bit tingkat tinggi akan dipergunakan sebagai identitas pada alamat IPv6 yg diklaim dengan kata Format Prefix. IPv6 tidak mengenal kata subnetting yg terdapat hanyalah format prefix. pada IPv6 pengalamatan didefinisikan pada RFC 2373. IPv6 ini memiliki fitur-fitur baru yakni menjadi berikut:

  1. Peningkatan kapasitas menjadi 128 bit.
  2. Penyederhanaan format header untuk mempercepat pemrosesan paket.
  3. Option dan ekstensi header agar lebih efisien dalam penerusan paket (packet forwarding).
  4. Kemampuan pelabelan aliran untuk kualitas layanan yang lebih baik.
  5. Autentifikasi dan kemampuan privasi untuk keamanan.
  6. Konfigurasi yang otomatis.
  7. Alamat yang anycast (penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah grup).

Kategori IP Address

IP address  memiliki beberapa kategori diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Unicast : Menyediakan komunikasi secara point to point.
  2. Multicast : Menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam grup yang sama dengan byte awal FF.
  3. Anycast : Menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah grup.

Alamat Cakupan IP Address

Alamat dalam IP address dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
  1. Link Local yakni alamat yang mengijinkan komunikasi dalam satu sibnet.
  2. Site Local yakni alamat yang mengijinkan komunikasi dalam satu intranet.
  3. Global Address yakni alamat yang mengijinkan komunikasi dalam internet.

Subnetting

Subnetting merupakan suatu cata untuk mengatasi masalah yang ada pada alamat IP atau memecah bagian dari sebuah alamat IP guna mendapatkan kecepatan pengiriman sebuah paket data dan mencegah adanya kehilangan paket data. Teknik subnetting memiliki tujuan dalam penggunaanya yakni sebagi berikut:

  1. Untuk mengefisiensikan IP address.
  2. Mengatasi masalah topologi pada jaringan network.
  3. Untuk mengurangi tingkat congesti dalam suatu network.
  4. Untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network.
Selain itu subnetting sendiri memiliki keunggulan diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Dengan subnetting IP address menggunakan hierarki 3-layer yakni, network, subnet, dan host.
  2. Meningkatkan efisiensi IP address dengan tidak mengkonsumsi keseluruhan address kelas B dan C untuk tiap jaringan fisik.
  3. Mengurangi kompleksitas router karena router eksternal tidak mengetahui mengenai teknik subnetting ini, kompleksitas table routing pada eksternal router dikurangi.

Penulisan IP Address

Penulisan ip address terdiri dari dua bagian : dalam bentuk desimal (angka 0-9) dan dalam bentuk biner (angka 1 dan 0). Dua bentuk penulisan ini agar lebih mudah di baca oleh manusia atau pengguna (dalam bentuk desimal). Komputer atau mesin akan membaca ip address dalam format binner.
Dari bilangan biner, angka-angka ip address berkisar dari 0-255 dengan total 256 bilangan, dan dengan nilai 8 bit dalam format biner untuk setiap oktet.
Ip address penulisannya terdiri dari 4 oktet yang dipisahkan dengan titik “.”, dimana setiap oktet bernilai 8 bit, dan total 32 bit.
Contoh : 192.168.1.1 (Desimal)
Contoh : 11000000.10101000.00000001.00000001(Biner)
Net ID dan Host ID pada IP Address
Konsep Pengalamatan IP Address
Net ID dan Host ID pada IP Address
Diketahui bahwa ip address terdiri dari total 32 bit, yang dibagi menjadi 4 oktet dengan nilai 8 bit untuk setiap oktet. Ke 4 oktet tersebut dibagi kembali menjadi dua bagian utama, sesuai kutipan dalam sebuah buku:

 

IP Address terdiri dua bagian utama, yaitu Net ID (Network ID atau Network Address) dan Host ID (Host Address).
 
Network id dan host id akan menjadi dasar dari ip address serta pembagian kelasnya. Maka kita ketahui dulu apa itu network id dan apa itu host id.
Didalam suatu jaringan, terutama yang terdiri dari beberapa komputer, tentu setiap komputer akan mempunyai ip address yang berbeda-beda. Network id dalam suatu ip address nilai nya tidak akan berubah, yang akan membedakan ip address untuk setiap client adalah host id.
Pengalamatan berdasarkan net id dan host id pada ip address tergantung pada kelas ip address, sejauh yang penulis ketahui, praktek network id dan host id hanya di praktekan pada 3 kelas ip, yaitu ip kelas a, kelas b, dan kelas c dengan ketentuan sebagai berikut:
IP Address Kelas A network id nya adalah pada 1 oktet pertama, 
contoh : 10.20.2.1 , maka network id nya adalah 10. dan sisa 3 oktet terakhirnya (20.2.1) adalah host id.
 
IP Address Kelas B network id nya adalah 2 oktet pertama, 
contoh : 110.100.10.1 , maka network id nya adalah 110.100. dan sisa 2 oktet terakhirnya(10.1) adalah host id.
 
IP Address Kelas C network id nya adalah 3 oktet pertama, 
contoh : 192.168.3.1 , maka network id nya adalah 192.168.3. dan
sisa 1 oktet terakhirnya( 1 ) adalah host id.
 
Untuk lebih pemahaman dari net id dan host id, ibarat sebuah nama jalan dan beberapa rumah di sepanjang jalan tersebut, anggap saja ada 30 rumah dengan 15 rumah di ruas kiri dan 15 rumah di ruas kanan, network id di ibaratkan sebagai jalan tersebut, dan host id di ibaratkan sebagai rumah, yang pastinya setiap rumah akan mempunyai nomor rumah yang berbeda-beda.

Baca Juga :

Konfigurasi IP Address di Debian