DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Selanjutnya edit file, berikut file yang harus di edit yakni : dhcpd.conf
root@debian~#pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
cari paragraf di bawah ini, kemudian hilangkan tanda tagarnya (#) :
# A slightly different configuration for an internal subnet.
# subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.5.5.26 10.5.5.30;
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name “internal.example.org”;
# option routers 10.5.5.1;
# option broadcast-address 10.5.5.31;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
#}
Ubah menjadi :
#A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 10.20.30.0 netmask 255.255.255.0 {
range 10.20.30.10 10.20.30.30;
option domain-name-servers 10.20.30.1;
option domain-name “tkj.com”;
option routers 10.20.30.1;
option broadcast-address 10.20.30.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
Sesuaikan dengan IP address yang dimiliki dan jangan lupa untuk di simpan
Kemudian konfigurasi file : isc-dhcp-server
root@debian~#pico /etc/default/isc-dhcp-server
Menuju baris akhir untuk menambahkan ethernet : INTERFACE=”eth0″
Selanjutnya jangan lupa untuk dilakukan restart dengan perintah :
root@debian~# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Untuk melakukan pengecekan keberhasilan dari DHCP server, disini kita menggunakan SO Windows sebagai Host, sementara debian sebagai SO guest yang terinstall di VirtualBox, setting network menggunakan VirtualBox Host-Only Network (Adapter dipilih yang onboard di Pc)
Tes hasil DHCP pada client windows :
Buka atau open network & Internet Setting- klik Ethernet – Change Adapter Options
Buka Command prompt di windows :
Ketikan ipconfig
Ping dari CMD (Promt) Windows :
Bila tampilan seperti pada gambar di atas, maka sudah dipastikan bahwa konfigurasi DHCP server telah berhasil, client telah mendapatkan IP address dari server yang sesuai range IP yang akan diberikan
Baca juga :
Tutorial Membuat Desain atau Simulasi Jaringan Menggunakan Cisco Packet Tracer