Windows sudah merajai di desktop sudah sekian lama dan saya akui masih merajai bagian consumer desktop OS. Kenapa ? Karena windows dulu merupakan OS terbaik untuk desktop alahasil sebagian software developer memfokuskan developing software untuk windows tentu saja untuk menjangkau lebih banyak user. Bagaimana dengan sekarang ? Linux menurut saya sudah melampaui windows bahkan microsoft pun menyadari hal itu dan akhirnya menambah subsystem linux kernel di windows Windows 10’s Linux Kernel Is Now Available. Ada juga RUMOR bahwa microsoft akan mengembangkan OS baru untuk desktop menggunakan modified linux kernel.
Yang jadi permasalahan di sini adalah karena para software developer yang sudah membuat app di windows masih belum mau/belum membuat app” yang sudah ada di windows ke linux. Alahasil user desktop masih memilih bertahan di windows. Contoh seperti untuk desainer hardware yang butuh f360 autodesk. Berikut screenshot comment oleh collaborator autodesk di forum Why no Linux support? di sini sebenarnya banyak linux user yang menginginkan agar autodesk f360 juga support linux.
Selain autodesk, kebanyakan software adobe juga tidak men support linux. Tapi sebenarnya alternatif untuk software” tersebut juga sudah ada di linux seperti GIMP atau inkscape yang sebenarnya tidak kalah saing dengan software” besar di atas.
Kabar gembira untuk pengguna linux sekarang software developer (termasuk saya :D) lebih memfokuskan untuk cross platform jadi windows, linux, dan mac bisa sama” menggunakan software yang kita buat. Kok bisa ? ya dengan perkembangan web technology sekarang lebih mudah membuat app yang cross platform seperti dengan electron atau desktop PWA seperti sketchUp yang biasa digunakan arsitek sekarang sudah bisa di install di linux dengan PWA web untuk desktop. Dan kebanyakan perusahaan besar sudah mulai mengikuti trend ini bahkan untuk gaming.
Menurut saya sekarang ini merupakan masa transisi dari windows ke linux untuk desktop. Pada akhirnya juga kita akan lihat OS mana yang akan jadi populer untuk desktop, coba buka jawaban ini 5 tahun kedepan dan kita lihat apakan windows masih jadi raja OS desktop, prediksi saya sih tidak kemungkinan linux akah mengambil alih sebagai raja OS desktop.
Dan ingat gratis bukan berarti buruk, apakah anda pakai chrome atau firefox atau blender ?? Gratis kan dan ga buruk juga. Hanya karena kalian tidak bisa melihat business model atau niat dari para developer lalu software tersebut buruk !!!!
karena pada “malas” saja beralih dari Windows, terutama para developer “software beken” seperti AutoCAD, Photoshop, Microsoft Office, SAP2000/Etabs, daaaan lain lain sebagainya. Dan tidak semua software-software itu punya alternatif.
Kebanyakan software software profesional yang “niche”, yang hanya digunakan pada profesi khusus tertentu, hanya bisa dijalankan di Windows, dan sulit atau tidak bisa dibuka dengan WINE. Justru sekarang malah game yang lebih mudah dibuka lewat WINE/Lutris/Proton (kecuali yang punya sistem anti-cheat non-valve). Ketersediaan driver juga menurut saya bukan masalah, saya hanya perlu install driver GPU waktu install Arch Linux, sisanya ternyata sudah tersedia didalam kernel, hanya perlu “front end” saja untuk mengatur seperti network manager misalnya (untuk printer mungkin saya perlu install juga, tetapi sekarang saya tidak punya printer).
Kedua, “troubleshooting” Windows kebanyakan bisa dilakukan dengan GUI saja, seperti Group Policy, atau Registry Editor, sedangkan “troubleshooting” pada Linux kebanyakan dilakukan pada Terminal (seperti “Command Prompt” pada Windows), dan ini “menakutkan” bagi para awam.
Ketiga, ada banyak distro Linux dengan karakteristiknya yang sangat berbeda, ini menyebabkan sebab yang pertama yaitu kemalasan developer untuk beralih. Bayangkan, ada ribuan distro di dunia ini, program anda misal bekerja dengan baik pada Ubuntu/Debian, eh diprotes pengguna Fedora/Redhat karena disitu sering error, diperbaiki, eh di Fedora/Redhat sudah baik, pada Ubuntu/Debian jadi kacau. Ini mempengaruhi reputasi anda sebagai developer, walau sebetulnya belum tentu juga salah anda. “Workaround” nya sejauh ini, developer cenderung lebih menargetkan Ubuntu/Debian dan turunannya serta Fedora/Redhat saja, karena keduanya “yang paling beken” di dunia Linux. Jika bug terjadi pada distro lain seperti Arch/Manjaro, ya sudah dihiraukan saja. Selain itu, ini juga membuat pengguna bingung memilih yang mana.
Jadi, ya sampai sekarang hanya mereka yang benci Windows, atau hanya mereka yang benar benar butuh saja yang menggunakan OS berbasis Linux, sebagian besar pengguna PC/Laptop masih menggunakan Windows. Sehingga menurut saya, satu satunya yang membuat Linux nanti akan menggantikan Windows, ya jika Microsoft sendiri yang “membunuh” nya karena satu dan lain hal, yang saya rasa untuk sekarang sekarang ini, tidak mungkin.