Beda “landing page” dengan halaman website biasa

/Web

Ada empat kunci perbedaan antara landing page dan homepage website.

#1 Pengunjung

Perbedaan pertama landing page dan homepage adalah dari pengunjungnya.

Landing page adalah halaman untuk pengunjung yang “datang” dari sebuah sumber setelah mengklik sesuatu (misalnya iklan). Oleh karena hal ini, biasanya pengunjung landing page tersebut memang sedang mencari sesuatu.

Gambar di bawah ini adalah contoh landing page dari unbounce, spesialis landing page.

source : PPC Management Company | Google AdWords and Facebook Ad Experts

Pengunjung yang datang ke landing page sudah memiliki ketertarikan atau misi khusus. Misal pada contoh di atas, pengunjung yang datang ke halaman tersebut sudah memiliki ketertarikan untuk mempelajari konversi landing page.

Berbeda dengan homepage yang cenderung merupakan informasi tentang sebuah website yang biasanya dilengkapi dengan menu-menu yang banyak untuk pengunjung,

Tipe pengunjung juga biasanya tidak membawa ketertarikan atau misi khusus untuk datang ke halaman tersebut. Bisa dibilang pengunjung homepage biasanya lebih umum dibandingkan dengan pengunjung landing page.

#2 Tujuan

Landing page punya 1 tujuan yang harus dicapai : konversi, baik itu pembelian atau mengisi data.

Oleh karena itu, anda tidak akan menemukan banyak navigasi di landing page adalah karena sebuah landing page berusaha untuk menahan kamu selama mungkin dengan tujuan kamu sampai ke bagian penawaran dan melakukan aksi baik itu memasukkan data atau membeli.

Kasarnya alur pengunjung di landing page biasanya : 1. Datang , 2. Beli , 3. Pergi

Hal ini tentu sangat berbeda dengan karakteristik Homepage dimana kamu akan disuguhkan berbagai hal tentang informasi situs maupun link-link yang bisa kamu klik untuk mengetahui informasi situsnya lebih jauh.

 

Masih belum mengerti kenapa landing page tujuannya hanya fokus ke konversi? Oke, bayangkan kamu masuk ke halaman homepage Facebook.

Ternyata ada banyak notifikasi dengan warna khas merahnya, kamu klik untuk mengecek siapa berkomentar di status.

Eh sebentar, ada inbox dari grup kerja kelompok di kampus.

Eh tapi kok ada video bagus nih, nonton dulu deh sebentar sebelum baca inbox.

Wait, si Tuti kok bagus-bagus sepatu KW yang dijualnya, coba chat dia di Whatsapp ah..

Saya tadi mau ngapain ya pertama?

Begitulah kira-kira homepage sebuah situs memberikan banyak informasi, bahkan  sampai lupa awalnya.

#3 Konten

Oleh karena landing page sangat spesifik, maka apa yang ditulis dan ditawarkan juga sangat spesifik. Sebuah landing page harus spesifik pada penawaran, produk, atau jasa yang ditawarkan.

Biasanya, marketer yang memakai landing page biasanya memakai iklan untuk mendatangkan pengunjung. Mereka akan mencocokkan apa konten yang dijadikan materi iklan dengan landing page karena platform iklan biasanya tidak menerbitkan sebuah iklan yang misleading.

Iklan misleading maksudnya kamu tulis di iklan “GRATIS, promo buku Death Note hanya hari ini” , terus di landing page nya ternyata berbayar atau yang dijual malah bukan Death Note, cuma catatan biasa.

Landing page selain dicocokkan dengan iklannya, biasanya tidak akan menambahkan konten yang mendistraksi pengunjungnya. Bahkan, gambar yang adapun biasanya hanya seperlunya, hanya yang mendukung penjualan.

# 4 Call to action (CTA)

Perbedaan terbesar antara landing page dan homepage adalah ada atau tidaknya sebuah “call to action” alias ajakan untuk melakukan sebuah aksi pembelian atau pengisian data.

 

Sebuah CTA biasanya ajakannya akan sangat spesifik seperti misalnya “Beli Sekarang” , “Saya Mau Ebooknya”, “Amankan Bonus Sekarang”, “Bakar!” (bagian ini saya hanya bercanda, hehehe)

Atau bahkan kadang-kadang CTA memiliki himbauan yang spesifik seperti “Dapatkan 10% diskon sekarang” atau “Jadikan saya premium member”. Ini membuat pengunjung biasanya merasa dengan mengklik sesuatu, mereka akan mendapatkan hal yang dijanjikan di CTA.

Berbeda dengan homepage yang biasanya merupakan sebuah kumpulan informasi dan tidak ada penekanan untuk melakukan sesuatu ketika pengunjung datang. Landing page memisahkan diri dengan sangat kentara secara tampilan dan cara penulisannya.

Kesimpulan

Homepage biasanya mengandung sejumlah informasi yang dimaksudkan pemilik situs untuk memberikan sumber sebanyak-banyaknya ke para pengunjung. Hal ini biasanya membuat pengunjung akan banyak mengeksplorasi sebuah halaman situs atau bahkan sering terdistraksi karenanya.

Berbeda dengan landing page yang secara visual dan penulisan lebih fokus untuk sebuah penawaran produk atau jasa. Tujuan landing page adalah hanya konversi, tidak ada yang lain.

Memang butuh landing page di website? jawabannya adalah iya.

Homepage kamu butuhkan untuk memberikan impresi pertama ke pengunjung dan membuat gambaran jelas tentang apa situs web yang orang-orang kunjungi.

Ketika anda sudah punya produk atau jasa yang ingin ditawarkan ke pengunjung web, maka dibutuh landing page agar mereka yakin apa yang sedang kamu tawarkan.

See :

WAMP Server : Cara Download & Install

Beda “landing page” dengan halaman website biasa