Dark web adalah bagian dari internet yang tidak terlihat oleh mesin pencari dan mengharuskan penggunaan browser anonim yang disebut Tor untuk diakses. Dark web merupakan komponen web dalam yang menggambarkan luasnya konten yang tidak muncul melalui aktivitas penelusuran Internet biasa. Sebagian besar konten web yang dalam terdiri dari file pribadi yang dihosting di Dropbox dan basis data pesaing atau pelanggannya dan bukan sesuatu yang ilegal.
Dark web) adalah konten World Wide Web yang ada di darknet, jaringan overlay yang menggunakan Internet tetapi memerlukan perangkat lunak tertentu, konfigurasi atau otorisasi untuk mengaksesnya. Dark web hanya sebagian kecil dari deep web, bagian dari web yang tidak diindeks oleh mesin pencari web, meskipun kadang-kadang istilah deep web disalahartikan sebagai dark web.
Browser yang bisa mengakses yakni Tor Browser, diperlukan untuk mencapai dark web. Menggunakan dark web seringkali memberikan privasi yang jauh lebih banyak daripada hanya menggunakan Tor untuk mengakses web.
Banyak situs dark web hanya menyediakan layanan web standar dengan kerahasiaan lebih, yang menguntungkan pembangkang politik dan orang-orang yang berusaha menjaga kondisi medis tetap pribadi. Sayangnya, dark web juga menjadi pasar online untuk obat-obatan terlarang, pertukaran untuk data yang dicuri, dan kegiatan ilegal lainnya mendapat banyak perhatian
Deep Web atau dalam Bahasa Indonesia yang berarti Web Dalam, adalah bagian dari World Wide Web tetapi tidak termasuk ke dalam internet yang dapat dicari dengan mudah, yaitu dengan menggunakan mesin pencari web yang menggunakan indeks mesin pencari web. Deep Web berbeda dengan Dark Web, dimana komputer tidak dapat lagi dijangkau melalui Internet, atau dengan Darknet yang merupakan jaringan untuk menukarkan data, yang dapat digolongkan sebagai bagian kecil dari Deep Web. Banyak orang mengatakan bahwa Deep web itu merupakan situs sarang penjahat yang kerap kali digunakan untuk transaksi barang-barang ilegal dan tindakan kriminal. Namun istilah ini kurang tepat di karenakan terdapat fakta bahwa Deep Web memuat banyak sekali konten informasi terpendam yang sulit atau bahkan tidak bisa diakses (invisible) oleh orang biasa.
.
Berbagai situs yang ada di dalam Deep web juga tidak bisa ditemukan dengan mudah layaknya melakukan aktivitas browsing menggunakan mesin pencari seperti biasa.
.
Contoh situs Deep web sendiri beberapa diantaranya meliputi server lokal kampus, layanan apikasi pesan instan yang tidak terindeks mesin pencari, serta aplikasi online yang hanya bisa diakses oleh karyawan atau pekerja tertentu.
Fakta-fakta Seputar Dark Web
Istilah dark web seringkali disamakan dengan deep web. Padahal, kedua istilah tersebut berbeda. Dark web hanya sebagian kecil dari deep web (bagian dari web yang tidak diindeks mesin pencari biasa). Sebagian orang menggunakan situs dark web karena melihat dari sisi privasi, di mana data/informasi penting pengguna akan tersamarkan dan tidak akan diketahui (anonim).
Di sisi lain, website dark web menjadi ‘peluang’ bagi beberapa orang yang ingin bertindak jahat, misalnya pencurian data pribadi seseorang. Selain itu, karena tidak bisa diakses dari mesin pencari biasa, ada banyak hacker berkeliaran dan tidak ‘terjamah’ Google. Dengan kata lain, tidak terdapat perlindungan jika suatu saat informasi diretas.
Risiko semacam itulah yang membuat situs dark web menjadi begitu terlarang untuk diakses. Terlebih, beberapa hal aneh dan tidak lazim kerap dijumpai dalam situs dark web. Perdagangan ilegal di dark web banyak terjadi menggunakan bitcoin, sebagaimana pernah dituturkan Patrick Tiquet Director of Security & Architecture dari Keeper Security.
Perbedaan Deep Web dan Dark Web
Meski sama-sama tidak mudah diakses oleh mesin pencari biasa, ada perbedaan antara deep web dan dark web dilihat dari konten di dalamnya.
Dark web berisi hal-hal lebih ekstrim daripada yang disajikan dalam deep web. Di dalam dark web, banyak berisi hal-hal berkaitan kegiatan ilegal, jual-beli narkoba, konten kekerasan ekstrim hingga pornografi dengan tema-tema yang tidak masuk di akal.
Sementara itu, berbagai sumber menyebutkan bahwa deep web tidak selalu berisi hal ilegal dan cukup banyak aktivitas yang terjadi dalam konteks hukum.
Karena berkaitan dengan masalah keamanan dan privasi, deep web digunakan oleh beberapa profesi, mulai dari para jurnalis, whistleblowers (pelapor), pengunjuk rasa, hingga masyarakat yang merasa ditindas rezim politik.
Dampak dan Bahaya Mengakses Deep Web
Keberadaan deep web memang menjadi hal baru untuk sebagian orang yang pertama kali mendengar istilah itu. Hadirnya Deep Web memang akan membuat dunia internet lebih seru untuk ditelusuri. Namun hal itu tentu harus dibekali dengan adanya keamanan internet yang baik. Dikarenakan ancaman internet yang disebabkan Anda menelusuri suatu hal tersebut cukup berbahaya dan bisa saja menyerang privasi Anda. Berikut ini dampak-dampak dari penggunaan deep web.
1.Ancaman Virus
Internet adalah salah satu media yang sangat efektif bagi penyebaran virus komputer. Virus memang bisa dikemas sedemikian rupa sehingga bisa menyebar lewat jaringan maya dan hal yang sama seperti ini juga terjadi di Deep Web, tapi levelnya jauh lebih parah. Dapat dikatakan bahwa deep web ibara sarang virus di mana ketika Anda tidak melakukan proteksi maka virus-virus itu akan menyerang seketika. Virus-virus yang ada pada deep web itu biasanya selalu lebih hebat dan kelas berat. Artinya sungguh sangat susah untuk dihilangkan dan juga memberikan kerusakan besar. Jika tidak siap dengan risiko ini, maka berhentilah mencoba memasuki Deep Web.
2.Informasi Pribadi Bisa Terkuak
Bahaya mengakses deep web satu ini hampir sama seperti ancaman virus, saat mengakses konten yang ada di Deep Web. Anda juga harus siap-siap menghadapi bahaya lain yang mengintai yaitu bocornya informasi pribadi kita oleh para peretas. Bahkan lebih mengerikannya lagi, para hacker atau peretas juga bisa melacak posisi kita berada. Maka dari itu banyak yang menyarankan jika kita berani mengakses Deep Web, harus dibekali dengan apa yang dinamakan VPN atau Virtual Private Network sebagai perangkat lunak untuk mengelabui posisi IP atau Internet Protocol kita agar informasi pribadi kita tidak mudah dilacak atau terkuak.
3.Risiko Sakit Mental
Rata-rata orang-orang awam mengunjungi Deep Web bukan untuk tujuan tertentu tapi lebih ke arah memuaskan rasa penasaran. Maka disinilah letak kesalahan fatalnya. Bagi orang awam yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Deep Web, hal tersebut bakal jadi pengalaman terburuknya. Alasannya apalagi kalau bukan karena isinya benar-benar ekstrem. Mulai dari pembunuhan secara live, prostitusi, sampai penyiksaan-penyiksaan. Gambar atau video yang ada di sana rata-rata tidak layak ditonton dan sangat mungkin membuat seseorang mengalami gangguan kejiwaan.
4.Terjebak Cyber Crime
Kejahatan siber atau Cyber Crime menjadi dampak terbesar bagi siapapun yang mengakses hingga mengelola situs-situs Deep Web maupun Dark Web. Karena masuk ke dalam sisi gelap dari internet, siapa saja yang memasukinya harus siap-siap menerima bahaya serta konsekuensinya jika tidak memiliki keamanan yang baik saat menjelajah sisi lebih kelam dari internet melalui Deep Web ataupun Dark Web. Banyak bahaya yang mengacu kepada Cyber Crime yang berkaitan dengan Deep Web dan Dark Web, beberapa diantaranya adalah praktek transaksi narkoba dan obat-obatan ilegal terlarang online serta penjualan manusia (human trafficking).
Tujuan dan Manfaat Deep Web
Setelah mengetahui dampak dan bahaya dari pengaksesan deep web tentunya banyak yang berpikir dua kali untuk coba mengaksesnya. Selain itu sebenarnya apa fungsi dan manfaat adanya deep web ini jika bahaya dan dampaknya sangat merugikan pengguna. Berikut ini akan dijelaskan beberapa tujuan dan manfaat dari adanya deep web.
1.Sangat Berguna Bagi Kepolisian
Deep Web sendiri pengertian sarkasnya adalah taman kriminal, maka dari itu polisi sudah pasti akan mendapatkan mangsa yang besar jika bisa mengakses atau trace semua aktivitas di sini. Seperti yang Anda ketahui, segala hal yang erat dengan kriminal dipajang di sini. Contohnya adalah obat-obatan, senjata, penjualan manusia, wanita, dan lain sebagainya. Sayangnya, di sini semua akun adalah anonymous alias tanpa nama. Jadi pintar-pintarnya para polisi untuk bisa mendapatkan data-data dari oknum terkait.
2.Menggagalkan Aksi Terorisme
Didalam deep web seseorang bisa saja mendapatkan informasi mengenai rencana aksi terorisme dari suatu kelompok-kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab. Jika kalian berhasil memasukan keyword (kata kunci) yang tepat, bukan tidak mungkin kalian bisa mendapatkan informasi seperti itu, dan kalian bisa melaporkan rencana terorisme tersebut ke pihak yang berwajib agar aksi terorisme dapat dihentikan.
3.Tempat Bebas untuk Membicarakan Rahasia
Jika sering membicarakan suatu rahasi di media sosial, tentu kalian akan mendapatkan banyak komentar dari pengguna media sosial lainnya. Tidak sedikit juga orang yang terjerat masalah hukum hanya karena salah bicara di media sosial. Menyinggung masalah seseorang apalagi jika orang tersebut seorang selebriti atau tokoh politik, jika salah bisa membuat kalian berhadapan dengan hukum. Namun didalam deep web, kalian bisa membicarakan hal apapun dengan bebas. Seseorang bisa dengan leluasa mengumbar aib atau membuka rahasia negara dan menceritakan apapun dengan sejelas-jelasnya tanpa harus takut identitas aslinya diketahui. Didalam deep web semuanya sertab tidak terlacak, termasuk ID dan identitas seseorang sehingga tidak ada yang tahu siapa yang sedang berbicara.
Kesimpulan dan Penutup
Pastinya Anda sudah mulai berpikir dua kali untuk mencoba pengaksesan deep web ini. Bahaya yang ditimbulkan akan sangat merugikan pengguna terlebih jika Anda kurang begitu paham dengan permasalahan di bidang IT. Sebaiknya urungkan niat Anda jika ingin membuka deep web ini. Jika hanya mencari tahu informasi mengenai deep web maka tidak perlu langsung mengaksesnya. Anda dapat mencari tahunya melalui surface web saja seperti pada mesin pencari pada umumnya.
Terdapat cara khusus untuk dapat mengakses deep web ini namun jangan sesekali untuk mencoba nya jika Anda tidak ingin bahaya dan dampak tersebut terjadi pada Anda. Terdapat lima browser yang dapat digunakan untuk mengakses deep web ini. Contoh dari browser tersebut adalah TOR Browser, Invisible Internet Project, Whonix
Subgraph OS, TAILS. Meski memiliki peramban web yang ampuh dalam menjaga keamanan internet dari serangan siber dari Deep Web, namun tetap harus mengantisipasi akan bahaya-bahaya yang mengintai dikala membuka situs-situs yang berada di lapisan terdalam dari Internet tersebut, misalnya dengan menyalakan VPN hingga menutup kamera depan laptop atau monitor menggunakan plester.
Bacaan:
wartaekonomi.co.id
id.wikipedia.or
Gambar : google
idcloudhost.com
Baca juga :