Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis

/Web

Apa Itu Website?

Ada beberapa orang yang bilang website atau lazim disingkat web merupakan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama memiliki koneksi dengan jaringan internet. Ada pula Website lain menuliskan web adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media internet untuk pendistribusiannya.

Apapun bahasanya, yang pasti kita semua setuju bahwa website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan berbagai informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik itu bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan hyperlink.

Secara terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya ada di dalam World Wide Web atau sering kita sebut WWW di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik.

Situs web adalah suatu halaman web yang saling berhubungan, umumnya berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Situs web biasanya ditempatkan pada sebuah server web yang dapat diakses melalui internet.

Sebuah situs web pada umumnya dapat diakses oleh semua orang yang terhubung jaringan. Namun ada sebagian dari sebuah website yang membatasi pengunjung untuk mengaksesnya. Biasanya mereka mewajibkan pengunjung untuk mendaftar atau bahkan membayar untuk menjadi pengguna dari situs web tersebut. Pembatasan ini dilakukan dengan alasan keamanan, menghormati privasi, atau dengan tujuan komersial tertentu.

Setiap halaman dari sebuah situs web (web page) diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” ( root ), yang selanjutnya disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman muka”). URL ini berfungsi untuk mengatur web page menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut. Fungsinya adalah untuk mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Sebuah Web page merupakan dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), dan hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan ke para pemakai lewat web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Web page layaknya sebagai sebuah buku yang bisa menampung berbagai informasi tentang banyak hal baik bersifat komersil maupun non komersil. Melalui media web inilah seseorang bisa memberikan informasi tertentu kepada orang lain yang berada di seluruh dunia.

Website sendiri mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1998, dimana saat itu hanya perusahaan besar saja yang mampu memilikinya. Pada saat itu, website merupakan sebuah teknologi yang cukup mahal untuk dimiliki. Sehingga banyak pengusaha maupun produsen mengurungkan niat mereka untuk dapat memiliki media promosi ini. Langkanya penyedia jasa pembuatan web yang menawarkan harga murah membuat keinginan perusahaan-perusahaan tersebut untuk memiliki sebuah website murah hanya menjadi sebuah mimpi.

 

Berbagai Macam Jenis Website

Ada beberapa macam jenis website. Di sini kami akan menjelaskan mengenai jenis website berdasarkan sifatnya:

1. Website statis

Secara sederhana, website statis bisa didefinisikan sebagai website yang kontennya konstan dan tidak berubah. Setiap halaman yang dibuat dengan kode HTML digunakan untuk menampilkan informasi yang sama kepada setiap pengunjung. Hanya webmaster atau developer yang mampu melakukan update pada konten website statis. Umumnya website statis dibuat dengan menggunakan HTML dan CSS oleh developer yang memahami pemrograman atau coding.

Karena website statis tidak membutuhkan update konten secara berkala, maka tidak dibutuhkan sebuah database untuk penyimpanan data. Biasanya website statis digunakan untuk website perusahaan yang hanya perlu memberikan berbagai informasi dasar seperti alamat, kontak, dan sejarah perusahaan.

2. Website dinamis

Berbanding terbalik dengan website statis, website dinamis merupakan jenis website yang kontennya selalu di update sesuai dengan schedule. Pada umumnya website bersifat dinamis karena lebih mudah diatur daripada website statis. Website dinamis menampilkan kontennya dari database yang hanya dapat diakses oleh webmaster atau developer.

Namun meskipun begitu, website dinamis memungkinkan untuk memiliki beberapa user yang mampu melakukan update konten website tanpa perlu mengganggu desain web.

Nah, yang berikutnya ini kita akan membahas jenis website berdasarkan platform yang digunakan:

1. CMS

Metode pertama adalah cara yang paling populer, yakni menggunakan Content Management System (CMS). CMS merupakan perangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk membuat dan mengatur konten dari website secara digital.  Kita dapat membuat website dengan cepat dan mudah menggunakan CMS. Ada beberapa CMS yang paling banyak digunakan untuk membangun sebuah website beberapa diantaranya adalah WordPress, Joomla!, Drupal dan CMS lainnya.

Berdasarkan review yang disimpulkan dari ketiga CMS populer tersebut, WordPress adalah yang paling populer serta paling mudah untuk dioperasikan. Selain mudah digunakan, WordPress juga merupakan pemegang market share terbesar CMS dengan angka 59.9 persen.

2. Website Builder

Jika kita ingin membuat website yang lebih gampang, Kamu bisa menggunakan website builder. Website builder adalah platform yang membantu Kamu untuk membuat website dengan cepat, tanpa harus memahami coding atau kemampuan desain sama sekali.  Website builder sangat cocok bagi Kamu yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak mempunyai kemampuan teknis dan tidak memiliki waktu untuk mempelajarinya.  Beberapa contoh website builder yang cukup populer diantaranya adalah Wix, Site Builder, dan Weebly.

Kelebihan dari website builder adalah pengguna bisa mendapatkan paket lengkap untuk membuat website, dari hosting, domain, hingga pilihan template. Pengguna hanya perlu mengganti konten sesuai yang diinginkan dan bisa dibantu oleh support dari penyedia website builder.

 Web Statis VS Web Dinamis

Web Statis dan Web Dinamis


Web Statis dan Web Dinamis

Berdasarkan teknologi, web terbagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Web statis dan web dinamis memiliki kesamaan yaitu menampilkan halaman web di internet yang memuat suatu informasi. Web statis adalah web dimana penggunanya tidak dapat mengubah website secara langsung melalui browser. Jadi web statis ini dapat diubah secara manual saja. Sedangkan web dinamis adalah situs web yang kontennya dapat diperbaharui secara berkala dengan mudah.

Interaksi antara pengguna dan pemilik web pada web dinamis dapat terjadi melalui kolom komentar atau lainnya. Sedangkan pada web statis, tidak memungkinkan terjadi interaksi. Paling tidak dituliskan nomor yang dapat dihubungi pada website statis tersebut.

Pada web statis, bahasa scriptnya biasa html saja, sedangkan untuk website dinamis, bahasa scriptnya akan lebih kompleks seperti PHP & Javascript hingga Bootstrap. Penggunaan database pada web dinamis juga biasanya MySQL, dll. Sedangkan web statis tidak menggunakan database hanya sekedar tampilan. Isi konten pada web statis biasanya jarang diupdate, sedangkan pada web dinamis, isi kontennya lebih sering ditambahkan.

 

10 Perbedaan Website Statis Dan Dinamis Secara Mendasar

Anda yang sudah malang melintang dalam dunia website tentunya sudah sangat mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan website statis dan dinamis. Bagi anda orang awam yang belum mengerti perbedaan antar keduanya, di bawah ini sudah kami rangkumkan informasi yang akan membuat anda mengerti dan paham dengan website statis dan website dinamis. Berikut informasi selengkapnya, 

  • Apa Sebenarnya Website Statis Dan Dinamis

Sebelum berbicara lebih jauh tentang apa perbedaan website statis dan dinamis, sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya kedua jenis website ini. Berdasarkan teknologi pembuatannya website dibedakan menjadi dua yaitu website statis dan juga dinamis.

Website statis adalah website yang tidak dapat dirubah oleh penggunanya melalui suatu browser  sedangkan website dinamis adalah website yang memungkinan adanya perubahan secara berkala oleh pengguna website tersebut. Oleh karena itu website dinamis akan lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan website statis.

  • Perbedaan Database Yang Digunakan

Perbedaan antara kedua website ada pada bagian database website tersebut. Database merupakan sesuatu hal penting yang biasanya berguna untuk menyimpan suatu data. Pada website statis hal ini tidak terlalu diperlukan oleh para pengguna website dikarena para pengguna tidak perlu melakukan penyimpananan berbagai macam data yang penting maupun memproses data yang dibutuhkan pada website ini.

Berbeda dengan website statis, website dinamis memerlukan suatu database untuk melakukan penyimpanan data atau memproses data. Database yang biasanya digunakan oleh pengguna website dinamis adalah Oracel dan MySQL. 

  • Perbedaan Konten

Konten adalah hal penting dari suatu website yang menjadi isi dan daya tarik website untuk meningkatan jumlah pengunjung. Website akan menjadi semakin menarik jika selalu memiliki banyak konten yang kekinian dan juga update. Mengingat pentingnya konten ini membuat para pengguna website harus secara rajin memperbaharui konten di dalam website.

Konten juga merupakan pembeda antara website dinamis dan statis. Website statis memiliki konten yang jarang sekali diupdate atau diubah sedangkan website dinamis memungkinkan para pemilik atau pengguna website ini untuk melakukan pembaharuan konten di dalam website.

  • Perbedaan Ukuran

Perbedaan website statis dan dinamis yang selanjutnya adalah pada jenis ukuran kedua website ini. Website statis memiliki ukuran yang lebih kecil karena sistem pemograman dalam website ini tidaklah terlalu rumit. Ukuran website statis yang kecil dan bahasa pemograman yang tidak terlalu rumit membuat website ini lebih cepat saat diakses oleh para pengguna website.

Website dinamis memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan website statis dikarenakan bahasa dan sistem pemograman lebih kompleks sehingga pada saat diakses memerlukan waktu yang sedikit lebih lama.

  • Perbedaan Desain

Desain website yang beranekaragam tentu menjadi hal yang menarik bagi pemilik dan pengguna website tersebut. Ternyata desain juga menjadi pembeda antara kedua jenis website ini. Website statis memiliki desain yang sangat sederhana bahkan desain-desain yang tersedia juga sangatlah klasik.

Berbeda dengan website statis yang memiliki desain klasik, website dinamis ini memiliki desain yang lebih beranekaragam dan juga kekinian. Anda bisa menambahkan berbagai animasi tambahan untuk mempercantik tampilan website. Namun kembali lagi dengan keahlian pemilik website untuk melakukan perubahan desain sehingga website lebih menarik. 

  • Perbedaan Interaksi Pemilik Website

Para pemilik website tentu memiliki tujuan tertentu pada saat membuat suatu website. Website statis biasanya dibuat untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga para pemilik website ini tidak perlu melakukan banyak perubahan berarti terhadap website namun untuk website dinamis yang biasanya ditujukan untuk keperluan komersil memerlukan banyak perubahan yang dilakukan untuk melakukan pemberharuan pada website yang dimilikinya.

  • Perbedaan Interaksi Pengunjung Situs

Website statis dan dinamis juga memiliki perbedaan dalam hal interaksi dengan pengunjung website tersebut. Website statis hanya bisa mengakses dan juga menikmati website tersebut tanpa bisa melakukan suatu perubahan sehingga website statis ini dianggap kurang interaktif.

Pada website dinamis sendiri para visitor akan bisa melakukan interaksi dengan website baik login maupun melakukan perubahan di dalam konten. Oleh karena itu website dinamis dianggap lebih interaktif dibandingkan dengan website statis. 

  • Perbedaan Pembuatan Awal

Membuat website memang bukan hal yang sangat sulit namun tidak semua orang dapat melakukannya dengan mudah. Proses pembuatan website ini juga menjadi hal yang membedakan antara website statis dan website dinamis.

Pada saat membuat website statis anda akan lebih mudah dikarenakan tidak memiliki banyak bahasa pemograman lain halnya dengan website dinamis dimana anda harus mendirikannya dari nol dengan waktu pembuatan yang lama hampir satu bulan. Namun tidak perlu khawatir karena  saat ini sudah banyak template yang bisa digunakan untuk mempercantik website anda.

  • Perbedaan Bahasa Pemograman

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa bahasa pemograman dari website statis dan website dinamis adalah berbeda.Website statis memiliki bahasa pemograman yang lebih sederhana yaitu hanya CSS dan juga HTML sedangkan bahasa pemograman website dinamis lebih banyak ragamnya seperti PHP, HTML, CSS, Javascript dan juga ASP.

  • Perbedaan Perubahan Situs

Tingkat perubahan pada kedua jenis website ini juga memiliki perbedaan yang mencolok. Anda sebagai pemilik website dinamis akan memerlukan banyak energi tambahan jika ingin melakukan perubahan karena harus melakukan perubahan pada setiap halaman website, lain halnya dengan anda yang memiliki website akan dengan mudah melakukan berbagai macam perubahan walaupun website tersebut memiliki ratusan halaman website. 

  • Perbedaan Penggunaan

Perbedaan website statis dan dinamis yang terakhir adalah bagian kegunaan website tersebut. Website statis biasanya digunakan sebagai situs penjualan dimana konten yang ada di dalamnya hanya ada produk dan juga kontak dari pemilik website yang bisa dihubungi. Sedangkan website dinamis ini memliki banyak kegunaan seperti toko online, situs sosial media yang memungkinkan banyak terjadi interaksi.

 

sumur : dari berbagai sumber

See :

WAMP Server : Cara Download & Install

Beda “landing page” dengan halaman website biasa