Koneksi Antar Materi Modul 2.2. Pembelajaran Sosial Emosional

/Education

1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa …… sehingga…..Setelah mempelajari modul ini, ternyata ………….

 

Manajemen Diri

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa manajemen diri bukan hal yang diperlukan dalam pembelajaran ternyata menggunakan praktik kesadaran penuh (mindfulness) dalam upaya mengelola emosi merupakan hal yang penting

Kesadaran Sosial

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa kesadaran social yang berhubungan dengan resolusi konflik hanya untuk guru atau tenaga pendidik, Ternyata perlu dipraktekan Resolusi Konflik Dan Membangun Hubungan Positif kepada siswa.

 

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pengambilan keputusan yang bertanggungjawab hanya diperlukan untuk orang dewasa ternyata peserta didik perlu dilatih untuk  dapat mengambil keputusan yang bertanggungjawab dalam proses kehiduapan mereka

Integrasikan KSE dalam RPP

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa sulit mengintegrasikan KSE dalam RPP, ternyata semua unsur atau elemen KSE dapat diitegrasikan dalam proses pembelajaran

Mengajarkan empati

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa mengajarkan empati bisa melalui pemahaman teori atau konsep, ternyata memerlukan keteladanan dari guru

2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being),  3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

Student Wellbeing dideskripsikan sebagai sebuah kondisi yang menggambarkan mental dan fisik yang sehat, kuat, memiliki daya tahan untuk menjalankan fungsi dalam pekerjaanya maupun pribadinya.  Hal ini dapat terwujud jika siswa bahagia dan nyaman  selama belajar di sekolah.

3 hal mendasar dan penting yang dipelajari :

  1. Perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada siswa

Sebagai  calon pemimpin pembelajaran maka Guru harus memiliki kompetensi dalam memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada siswa.  Indikator kompetensi ini antara lain adalah :

  • Mengadakan pertemuan guru untuk merancang proses belajar yang berpusat pada siswa
  • Memberi umpan balik terhadap rencana belajar sebagai dasar bagi melakukan perbaikan
  • Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai teladan bagi guru
  • Menyediakan dukungan agar guru dapat fokus dalam melakukan pembelajaran pada siswa;

  1. Refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada siswa

Kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru dalam memimpin belajar mengajar adalah memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada siswa.  Kompetensi ini memiliki beberapa indikator sebagai berikut:

  • Memimpin pertemuan refleksi berkala untuk perbaikn kualitas proses belajar mengajar
  • Mengumpulkan dan mengolah data bukti terkait proses dan hasil belajar
  • Melakukan evaluasi praktik pembelajaran berdasarkan data dan bukti.
  • Merencanakan dan mengarahkan guru untuk melakukan perbaikan kualitas proses pembelajaran.

  1. Pelibatan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah

Guru hendaknya juga memiliki Kompetensi untuk melibatkan orang tua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.  Indikator kompetensi ini antara lain adalah :

  • Memahami kebutuhan dan karakteristik orang tua siswa
  • Menginisiasi komunikasi dan interaksi dengan orag tua
  • Menyediakan kesempatan dan dukungan agar guru dapat berkomunikasi dengan orang tua.
  • Menyediakan kesempatan terbuka bagi orang tuaa untuk menyampaiakan pendapat dan keluhan
  • Menyediakan peran bagi orang tua terlibat menjadi pendamping dan sumber belajar.

3.  Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah:

  1. bagi siswa-siswa:
  • Mengembangkan dan merawat lingkungan sekolah yang nyaman dan aman bagi siswa .
  • Mengembangkan komunikasi dan interaksi warga sekolah yang saling percaya dan saling peduli
  • Memfasilitasi masukan dan aspirasi siswa dalam mempengaruhi kebijakan dan praktik belajar
  • Memastikan guru melibatkan siswa dalam membangun kelas yang kondusif untuk belajar

  1. bagi rekan sejawat:
  • Guruhendaknya mampu menciptakan suasana kekeluargaan di didalam dan luar sekolah.
  • Gurumenghormati rekan sejawat.
  • Gurusaling membimbing antar sesama rekan sejawat.
  • Gurumenjunjung tinggi martabat profesionalisme dan hubungan kesejawatan dengan standar dan kearifan professional.
  • Kolaborasi dengan rekan sejawatyang paling efektif dalam memperoleh potensi dalam seluruh kegiatan pendidikan

 

Baca Juga :

Demonstrasi Konstektual – Modul 2.2

Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi