Evolusi Entrepreneur/wirausahawan biasa ( ‘regular’ entrepreneur) menjadi Technopreneur

/Technopreneur

Technopreneur merupakan kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Terutama bagi mereka yang kehidupannya lebih banyak bergantung di dunia teknologi. Berdasarkan definisinya, technopreneur adalah penggabungan antara pemanfaatan teknologi dengan konsep entrepreneur (wirausaha).

Technopreneur secara sederhana dapat diartikan sebagai seorang peminat teknologi yang berjiwa entrepreneur dan tanpa jiwa entrepreneur, seorang peminat teknologi hanya akan menjadi teknisi yang dimana kurang dapat menjadikan teknologi yang digelutinya sebagai sumber kehidupannya.

Menurut Daniel Mankani (2003) menyatakan bahwa “Technopreneur adalah orang-orang yang mengidentifikasi masalah dan memanfaatkan kesempatan. Ada dua karakter yaitu :
a. Melakukan hal-hal yang tidak mencari keuntungan semata
b. Merasa nyaman bekerja dengan menggunakan teknologi

Technopreneurship adalah bentuk semangat dan keberanian sesorang untuk melakukan usaha-usaha berbasis teknologi secara mandiri. Technopreneurship bersumber dari invensi dan inovasi. Invensi adalah sebuah penemuan baru yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan dan Inovasi adalah proses adopsi sebuah penemuan oleh mekanisme pasar.

Gambar : Google

Apa persamaan Entrepreneur/Wirausahawan dan Teknopreneur?
Persamaan yang mendasar adalah pasar. Pasar adalah tujuan. Pada konsep ini, keduanya relatif mirip. Keduanya akan membutuhkan mentalitas yang sama untuk menjadi sukses, dan hanya karena Anda seorang teknopreneur tidak berarti anda juga bukan seorang pengusaha.

Seorang technopreneur adalah seseorang yang fokus pada teknologi. Pada nilai nominal, mereka adalah wirausahawan namun mereka menganggap produk atau inovasi mereka berasal dari inovasi teknologi. Namun kenyataannya, seorang technopreneur hanyalah seorang wirausahawan yang mengeksplorasi teknologi untuk memaksimalkan usaha.

Menurut Alexandra Isenegger : wirausaha adalah tema umum yang terkait dengan memulai bisnis. Jadi segala sesuatu yang termasuk dalam memulai bisnis dan menjalankan bisnis baru dapat diklasifikasikan sebagai kewirausahaan. Sekarang, kebanyakan orang kemudian akan mengatakan bahwa agar bisnis yang berada di bawah tema kewirausahaan, mereka haruslah perusahaan teknologi.

Entrepreneur adalah orang-orang yang “mempraktekkan” kewirausahaan. Merekalah yang sudah memulai bisnis. Makanya, jika seseorang menyebut dirinya wirausaha, itu karena mereka sudah memulai bisnis.

Gambar : glints.com

Alasan Menjadi Teknopreneur
Di era teknologi-informasi seperti saat ini, sulit dibayangkan jika ada orang yang masih menutup diri pada kemajuan teknologi. Pasalnya, teknologi sangat membantu untuk kegiatan transaksi dalam usaha. Jadi, inilah beberapa alasan yang perlu kamu ketahui kenapa belajar Technopreneurship menjadi penting.

1. Hidup di Era Teknologi-Informasi
Teknologi-Informasi telah mampu menghilangkan jarak, waktu, tempat dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kamu bisa mencoba menjalankan technopreneurship dengan memanfaatkan konekesi internet untuk mendongkrak usahamu. Tidak perlu menunggu memilii bangunan toko secara fisik, kamu bisa membuat toko online-mu terlebih dahulu. Informasi yang kita sebarkan lewat internet akan meluas lebih cepat daripada berpromosi secara offline lho.

2. Teknologi itu Memudahkan
Kuasailah teknologi, karena hal ini akan memudahkan proses produksi hingga distribusi produk dan jasa yang sedang kamu tekuni. Tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama, teknologi membuat semuanya menjadi lebih cepat hingga produktivitas pun meningkat.

3. Kurangi Resiko Human Error
Melalui penerapan teknologi, maka dapat meningkatkan efisiensi waktu serta mengurangi tingkat human error yang mungkin terjadi.

4. Inovasi
Jika kamu masih bingung saat memulai bisnis, mulailah dengan sistem ATM yaitu Amati, Tiru, Modifikasi. Modifikasi di sini tentunya membutuhkan inovasi-inovasi baru yang dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas dari produk sebelumnya.

5. Perluas Jaringan
Dengan pemanfaatan teknologi dan internet melalui media sosial, maka kamu akan menemukan selera masyarakat dan pangsa pasar yang tepat untuk menjual produkmu. Lewat pintu tersebut, kamu akan terhubung dengan lebih banyak lagi orang dalam rangka memperluas jaringan bisnismu.

Di era teknologi ini, tentu technopreneurship adalah suatu hal yang tak mungkin lagi dianggap sepele. Technopreneurship memiliki peran penting dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah berbagai tujuan.

Gambar : glints.com

Beberapa manfaat yang membuat technopreneurship penting adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan lapangan kerja
Bisnis startup yang semakin banyak bermunculan merupakan hasil dari technopreneurship. Startup-startup ini tentu menciptakan lapangan kerja baru karena kebutuhannya akan sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnis.

Oleh karena itu, technopreneurship memiliki dampak besar dalam mengurangi jumlah pengangguran dan menyelesaikan masalah kesulitan menemukan lapangan kerja.

2. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal
Startup berbasis teknologi dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Contohnya, berbagai startup ojek dan taksi online yang menyelesaikan masalah kesulitan menemukan kendaraan umum.

Dengan teknologi mereka, kini sangat mudah untuk memanggil kendaraan umum untuk transportasi sehari-hari. Startup tersebut pun tidak diragukan lagi telah menyerap banyak sumber daya manusia yang tergabung sebagai mitra dan memberikan mereka kesempatan akan kualitas hidup yang lebih baik.

3. Diversifikasi dan desentralisasi bisnis
Pemanfaatan teknologi mutakhir sebagai basis bisnis yang diciptakan seorang technopreneur mampu memberikan kesempatan bagi orang-orang tanpa peduli jarak.

Kini, remote working atau kerja jarak jauh tak lagi asing dan justru semakin terfasilitasi.

4. Perkembangan teknologi
Technopreneurship adalah salah satu pendorong perkembangan teknologi serta inovasi.

Perusahaan-perusahaan yang diciptakan oleh technopreneur visioner terus menerus berusaha mengembangkan teknologi agar menjadi lebih efisien dan bermanfaat setiap harinya.

5. Peningkatan ekonomi
Dengan terbukanya lapangan baru, tentu saja technopreneurship dan bisnis berbasis teknologi adalah salah satu penyokong ekonomi negara.

Perkembangannya yang cepat mengundang banyak investor yang memberikan suntikan dana sebagai bentuk dukungan bisnis masa kini yang bermanfaat.

6. Mendorong kewirausahaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, technopreneurship adalah aplikasi entrepreneurship yang menitikberatkan penggunaan teknologi.

Oleh karena itu, dengan terus berkembangnya technopreneurship, orang-orang akan semakin tergerak untuk juga berusaha memulai bisnisnya sendiri dengan memanfaatkan teknologi.

Bacaan :
Alexandra Isenegger – Founder of Linkilaw and Linkilaw Solicitors
sicolineonline.com
glints.com

 

Baca Juga :

Pemasaran Tradisional Menuju Pemasaran Digital (From Traditional To Digital Marketing)

Peluang Bisnis Ritel Tahun 2020