Konfigurasi Voip (Advanced – Dial Peer)

/VoIP

Voice over IP (VoIP) mendefinisikan cara untuk melakukan panggilan suara melalui jaringan IP termasuk digitalisasi dan paketisasi aliran suara. IP Telephony menggunakan standar VoIP untuk menciptakan sistem teleponi dimana fitur tingkat tinggi seperti routing panggilan lanjut, voice mail, contact center, dll, dapat dimanfaatkan.

Dalam tutorial ini penulis akan memberikan tutorial VOIP dengan tambahan konfigurasi Dial-Peer, Apa itu Dial-Peer jadi tujuan Dial-Peer adalah menghubungkan 2 Network VOIP yang berbeda agar 2 Network VOIP tersebut dapat berhubungan, Kenapa bisa disebut 2 network VOIP yang berbeda? Karena 2 Network VOIP tersebut ada di bawah 2 Router yang berbeda seperti dibawah ini, jadi nanti tujuan kita adalah IP_Phone yang ada dibawah R1 dapat berkomunikasi dengan IP_Phone dibawah R2


Kembali Mengingatkan Service VOIP di Cisco Packet Tracer hanya ada di Router Type 2811


Konfigurasi IP Address pada R1 :

R1>enable
R1#configure terminal
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#int fa 0/0.10
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 10
R1(config-subif)#ip address 192.168.88.1 255.255.255.0
R2(config-subif)#int fa 0/1
R2(config-if)#ip address 172.16.12.1 255.255.255.252

int fa 0/0.10 : membuat sub interface dibawah fa 0/0
encapsulation dot1q 10 : menjadikan interface fa 0/0.10 menjadi interface VLAN dalam hal ini Vlan 10 karena encapsulation dot1q 10

Konfigurasi IP Address pada R2 :

R2>enable
R2#configure terminal
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#int fa 0/0.10
R2(config-subif)#encapsulation dot1q 10
R2(config-subif)#ip address 192.168.64.1 255.255.255.0
R2(config-subif)#int fa 0/1
R2(config-if)#ip address 172.16.12.2 255.255.255.252

int fa 0/0.10 : membuat sub interface dibawah fa 0/0
encapsulation dot1q 10 : menjadikan interface fa 0/0.10 menjadi interface VLAN dalam hal ini Vlan 10 karena encapsulation dot1q 10

Konfigurasi DHCP pada R1 :

R1(config-subif)#ip dhcp pool untukvoip
R1(dhcp-config)#network 192.168.88.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#default-router 192.168.88.1
R1(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.88.1
R1(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 192.168.88.1

option 150 maksudnya adalah ip TFTP Server, TFTP Server  itu server yang menyimpan konfigurasi dalam hal ini yang menyman konfigurasi dial-number adalah R1 maka command nya option 150 ip 192.168.88.1, dengan 192.168.88.1 adalah IP R1

Konfigurasi DHCP pada R2 :

R2(config-subif)#ip dhcp pool untukvoip
R2(dhcp-config)#network 192.168.64.0 255.255.255.0
R2(dhcp-config)#default-router 192.168.64.1
R2(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.64.1
R2(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 192.168.64.1

option 150 maksudnya adalah ip TFTP Server, TFTP Server  itu server yang menyimpan konfigurasi dalam hal ini yang menyman konfigurasi dial-number adalah R1 maka command nya option 150 ip 192.168.64.1, dengan 192.168.64.1 adalah IP R2

Konfigurasi Telphony Service pada R1 :

R1(dhcp-config)#telephony-service
R1(config-telephony)#ip source-address 192.168.88.1 port 2000
R1(config-telephony)#max-dn 3
R1(config-telephony)#max-ephone 3
R1(config-telephony)#auto assign 1 to 3
R1(config-telephony)#ephone-dn 1
R1(config-ephone-dn)#number 1001
R1(config-ephone-dn)#ephone-dn 2
R1(config-ephone-dn)#number 1002
R1(config-ephone-dn)#ephone-dn 3
R1(config-ephone-dn)#number 1003

ip source address : perintah untuk membuat sumber telephony service
max-dn : maksimal dial number/nomor telepon nya
max-ephone: maksimal IP_Phone atau perangkat voip yang dapat didaftarkan
auto assign :  command untuk memberikan dial-number secara automatis kepada IP_Phone atau perangkat VOIP lainya

Konfigurasi Telphony Service pada R2 :

R2(dhcp-config)#telephony-service
R2(config-telephony)#ip source-address 192.168.64.1 port 2000
R2(config-telephony)#max-dn 3
R2(config-telephony)#max-ephone 3
R2(config-telephony)#auto assign 1 to 3
R2(config-telephony)#ephone-dn 1
R2(config-ephone-dn)#number 2001
R2(config-ephone-dn)#ephone-dn 2
R2(config-ephone-dn)#number 2002
R2(config-ephone-dn)#ephone-dn 3
R2(config-ephone-dn)#number 2003

ip source address : perintah untuk membuat sumber telephony service
max-dn : maksimal dial number/nomor telepon nya
max-ephone: maksimal IP_Phone atau perangkat voip yang dapat didaftarkan
auto assign :  command untuk memberikan dial-number secara automatis kepada IP_Phone atau perangkat VOIP lainya

Konfigurasi pada SW1

SW1>enable
SW1#conf t
SW1(config)#vlan 10
SW1(config-vlan)#int fa 0/1
SW1(config-if)#switchport mode trunk
SW1(config-if)#int range fa 0/2-4
Sw1(config-if)#switchport voice vlan 10


Konfigurasi pada SW1

SW2>enable
SW2#conf t
SW2(config)#vlan 10
SW2(config-vlan)#int fa 0/1
SW2(config-if)#switchport mode trunk
SW2(config-if)#int range fa 0/2-4
Sw12config-if)#switchport voice vlan 10


Konfigurasi Dial-Peer pada R1 :

R1(config)#dial-peer voice 1 voip
R1(config-dial-peer)#destination-pattern 2…

R1(config-dial-peer)#session-target ipv4:172.16.12.2

Maksud dari perintah ini adalah jika ada IP_Phone dibawah router ini yang ingin dial dengan dial-number(nomor telepon) yang destination prefix nya 2… maka akan diarahkan ke 172.16.12.2, 2… maksudnya adalah dial-number yang banyak nya 4 karakter yang karakter pertamanya angka 2, kenapa 4 karakter? karene 2 . . . ada 4 karakter karekter pertama nya 2 karakter kedua sampai ke 4 adalah “.”, Jadi maksud dari perintah ini ada dial-number berapa aja yang penting depanya angka 2 gak peduli karakter ke 2-4 karena “.” dan totalnya jumlah 4 karakter akan diarah kan ke 172.16.12.2

 


Konfigurasi Dial-Peer pada R2:

R1(config)#dial-peer voice 1 voip
R1(config-dial-peer)#destination-pattern 1…

R1(config-dial-peer)#session-target ipv4:172.16.12.1

Maksud dari perintah ini adalah jika ada IP_Phone dibawah router ini yang ingin dial dengan dial-number(nomor telepon) yang destination prefix nya 1… maka akan diarahkan ke 172.16.12.1, 1… maksudnya adalah dial-number yang banyak nya 4 karakter yang karakter pertamanya angka 1, kenapa 4 karakter? karene 1 . . . ada 4 karakter karekter pertama nya 1 karakter kedua sampai ke 4 adalah “.”, Jadi maksud dari perintah ini ada dial-number berapa aja yang penting depanya angka 1 gak peduli karakter ke 2-4 karena “.” dan totalnya jumlah 4 karakter akan diarah kan ke 172.16.12.1

Konfigurasi Routing Static pada R1:

R1(config)#ip route 192.168.64.0 255.255.255.0 172.16.12.2

Jika ada request ke 192.168.64.0/24 akan diarahkan ke 172.16.12.2, selain dial-number yang diarahkan ip address juga perlu diarahkan(di routing), agar 2 network VOIP dapat terhubung

Konfigurasi Routing Static pada R2:

R2(config)#ip route 192.168.88.0 255.255.255.0 172.16.12.1

Jika ada request ke 192.168.88.0/24 akan diarahkan ke 172.16.12.1, selain dial-number yang diarahkan ip address juga perlu diarahkan(di routing) agar 2 network VOIP dapat terhubung

 


Pastikan semua IP_PHONE sudah mendapat nomer telepon masing 2, jika belum coba periksa kembali konfigurasi diatas, 

Untuk mengetest lakukan lah panggilan, Untuk melakukan panggilan dari IP Phone, klik pada salah satu IP Phone, kemudian buka mode GUI dan masukan nomor telepon yang dituju dan tekan enter atau klik pada gagang telpon dan telpon dengan nomor yang dituju akan mulai menyala dan berdering

 

 

Sumur :

mawarnetwork.blogspot.com

 

Baca Juga :

Konfigurasi VOIP Pada Cisco Packet Tracer ( Dengan 5 IP Phone )

Cisco Packet Tracer Tutorial – IP Telephony Basic Configuration (VoIP)