Virtual Private Network (VPN) & Cara Kerjanya

/Networking

Pada jaman dulu, VPN (Virtual Private Network) dibuat dengan tujuan mengkoneksikan jaringan antar gedung perkantoran secara aman dan dapat menggunakan jaringan kantor dari rumah atau tempat lain.

Sedangkan pada saat ini, VPN sudah banyak digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia. Tujuannya? Tentu untuk mendapatkan koneksi ke internet secara aman, pribadi (private), dan dapat mengakses suatu jaringan secara remote.

VPN (Virtual Private Network) adalah layanan koneksi yang memberikan Anda akses ke website secara aman (secure) dan pribadi (private) dengan mengubah jalur koneksi melalui server dan menyembunyikan pertukaran data yang terjadi.

 

VPN menciptakan koneksi yang aman antara Anda dan dunia internet. VPN memberi Anda lapisan privasi dan anonimitas ekstra sehingga Anda bisa:

1.Menyembunyikan aktivitas internet dan lokasi Anda supaya tidak terlacak (khususnya di jaringan WiFi publik)
2.Mengatasi penyensoran online dan menjelajahi internet dengan bebas
3.Melakukan torrent dengan aman dan anonim tanpa pembatasan kecepatan
4.Membuka blokir platform streaming seperti Netflix, Disney+, dan sebagainya
5.Membantu Anda mendapatkan koneksi yang lebih aman ketika menggunakan WiFi publik.
6.Mengenkripsi aktivitas Anda di situs web.
7.Menyembunyikan aktivitas Anda terhadap orang-orang yang ingin mencoba mengetahui secara diam-diam.
8.Menyembunyikan lokasi, dan mengizinkan Anda mengakses geo-blocked content ‘konten-konten yang diblok berdasarkan wilayah geografis’.
9.Memastikan Anda lebih anonim di dalam situs web.

Sederhananya, VPN mengkoneksikan smartphone, tablet, PC ke komputer yang lain (biasa disebut dengan VPN Server) di suatu tempat yang terhubung dengan internet, dan mengizinkan Anda untuk menjelajah internet menggunakan jaringan internet komputer. Jadi jika komputer (server) di negara yang berbeda, itu akan menjadi negara yang Anda gunakan ketika internet mencoba mengenai Anda melalui koneksi tersebut dan Anda dapat mengakses sesuatu yang tidak bisa Anda akses dari negara Anda.

VPN adalah alat atau tool keamanan yang penting untuk melindungi privasi online Anda. Tanpa VPN online, aktivitas internet Anda dapat dengan mudah dihadang dan dilihat oleh orang lain. Ini meliputi riwayat penelusuran, file yang diunduh, informasi perbankan online, dan kata sandi Anda.

Lebih buruk lagi, segala sesuatu bisa ditelusuri ke perangkat Anda melalui alamat Internet Protocol (IP) Anda. Alamat IP Anda mengungkapkan lokasi fisik Anda dan dapat digunakan untuk melacak Anda di kehidupan nyata. Ini ibaratnya mengirim kartu pos — siapa pun bisa membaca pesan yang tertulis serta melihat nama dan alamat Anda.

Namun, tatkala Anda terhubungkan dengan VPN online, aktivitas internet Anda dienkripsi dan alamat IP Anda yang sebenarnya disembunyikan. Tidak ada yang bisa melihat siapa Anda atau apa saja yang Anda lakukan, juga Penyedia Layanan Internet (ISP), pemerintah, ataupun hacker.

 

Cara Kerja VPN
Setelah mengetahui apa itu vpn dan fungsinya, selanjutnya cara kerja VPN juga harus Anda ketahui. Cara kerja VPN sederhananya adalah melakukan enkripsi pertukaran data bahkan sebelum koneksi publik di tempat kopi atau warung internet membacanya. Ketika terhubung dengan internet menggunakan koneksi VPN itu seperti mengakses internet menggunakan lorong khusus, tidak menggunakan jaringan utama.

Server VPN bertugas untuk meneruskan koneksi Anda ke situs yang ingin diakses. Jadi koneksi yang Anda lakukan akan dikenali sebagai koneksi dari jaringan server VPN bukan jaringan yang digunakan pada saat itu.

Jadi ketika menggunakan jaringan tanpa VPN maka koneksi yang dilakukan secara langsung (direct) tanpa enkripsi. Sedangkan jika menggunakan VPN, maka koneksi yang dilakukan terenkripsi dan dilewatkan terlebih dahulu melalui VPN server.

 

Berikut ini ilustrasi koneksi melalui jaringan tanpa VPN dan menggunakan VPN

Koneksi ini memang sudah menjadi standar yang digunakan ketika kita menggunakan internet. Tidak ada enkripsi dan semua data yang yang terlibat dalam proses pertukaran data antara Anda dan aplikasi yang di internet dapat saja dilihat oleh banyak orang.

Tidak masalah jika data yang diproses hanyalah data mengenai pencarian di Google, hiburan atau semacamnya.

Ini akan menjadi masalah jika data yang diproses adalah perbankan online, email bisnis, atau apa pun yang sedikit lebih sensitif. Tentu saja ini akan menjadi cerita yang berbeda. Untuk melakukan serangan online, biasanya pada hacker menggunakan teknik serangan Man in The Middle (MITM) – ini akan kita bahas lain waktu.

 

Kemudian, bagaimana cara kerja VPN mengamankan data ketika melakukan pertukaran data di internet? Kita coba lihat gambar di bawah ini.

Ketika Anda menggunakan VPN (biasanya menggunakan aplikasi), data Anda dienkripsi oleh aplikasi dan baru dikirimkan melalui ISP kemudian ke server VPN. Server VPN menjadi perangkat ketiga untuk menghubungkan Anda dengan situs atau layanan online. Ini akan dapat memecahkan masalah privasi dan keamanan data saat melakukan pertukaran data.

 

Manfaat VPN
Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan VPN, antara lain seperti melakukan remote access. Remote access mengizinkan kita mengakses internet menggunakan jaringan kantor, dari mana saja selama terhubung ke internet.

Jadi meskipun Anda menggunakan jaringan luar, ketika menggunakan VPN maka jaringan Anda bisa dikenali oleh internet menggunakan jaringan kantor. Selain itu, berikut ini adalah beberapa manfaat dari VPN:

1.ByPass
Anda dapat melewati pembatasan geografi terhadap situs streaming atau video. Misalnya oleh pemerintah untuk mengakses situs yang dianggap membahayakan, dan lain sebagainya.

2.Pengamanan Data di Jaringan Publik
Manfaat VPN lainnya adalah melindungi pertukaran data yang Anda lakukan dari WiFi atau jaringan yang tidak dapat dipercaya. Ini akan membantu ketika menggunakan jaringan publik di kafe, bar, dan semacamnya.

3.Mengamankan Informasi Pribadi Secara Anonim
VPN menyembunyikan lokasi Anda secara realtime ‘secara langsung’. Jadi, tidak sembarangan orang dapat mengetahui lokasi Anda berada saat melakukan akses. Biasanya lokasi yang terdeteksi adalah lokasi server VPN Anda berada.

4.Data Dienkripsi
Saat memproses pertukaran data antara Anda dan web aplikasi online, data Anda dienkripsi. Sehingga meskipun seseorang melihat apa yang komputer kirimkan, mereka hanya melihat informasi yang sudah terenkripsi, bukan data mentah saja.

5.Enkripsi Informasi Perangkat
Seseorang tidak bisa dengan mudah mengidentifikasi perangkat yang Anda gunakan, atau apa yang Anda lakukan.

 

Apa yang Disembunyikan oleh VPN?
Menggunakan VPN menyembunyikan alamat IP asli Anda dan mengenkripsi koneksi internet Anda. Tapi sebenarnya seperti apa itu dalam kehidupan nyata?

1.Histori penelusuran Anda sifatnya private — VPN menyembunyikan riwayat pencarian dan penelusuran Anda dari Internet Service Provider (ISP) Anda. Satu-satunya yang bisa dilihat ISP adalah traffic terenkripsi Anda yang melintas ke server VPN.
2.Anda bisa mengubah lokasi online Anda — Alamat IP Anda memberitahukan lokasi fisik Anda. Dengan VPN, Anda bisa terhubung ke server di negara lain dan mengakses konten setempat (seperti Netflix US, berita online, dan situs torrent).
3.Aktivitas internet Anda anonim — VPN tanpa log memastikan tidak ada pihak yang mengetahui apa yang Anda lakukan di web. Ini ideal untuk para penyuka jaringan Peer-to-Peer (P2P) dan torrenting.

 

Kekurangan dan Kelebihan VPN
Selain untuk menyembunyikan identitas asli, VPN juga dapat membatasi riwayat penelusuran oleh ISP dan pemerintah. Akan tetapi, ada beberapa kekurangan dari penggunaan VPN, salah satunya adalah koneksi yang terkadang lebih lambat. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan VPN.

 

KELEBIHAN KEKURANGAN
Kerahasiaan data lebih aman. Koneksi lebih lambat.
Bisa mengakses website terblok. Koneksi tidak stabil.
Identitas IP asli tidak langsung diketahui. Konfigurasi manual cukup rumit.
Akses jaringan dari lokasi yang berbeda. Ada batasan penggunaan.

 

Kesimpulan
VPN dapat membantu Anda untuk mengamankan koneksi yang Anda lakukan, begitu pula dengan identitas dan data pribadi. Meskipun ada kekurangan, tetapi itu menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di dalam sebuah aplikasi.

Ada beberapa pilihan aplikasi penyedia layanan Server VPN, tetapi Anda juga dapat membuat Server VPN sendiri di VPS atau perangkat komputer Anda. Demikian semoga bermanfaat

Bacaan:
niagahoster.co.id
id.wizcase.com

Baca juga :

Search Engine Optimization (SEO)

Meretas WPA2 dengan Kerentanan KRACK: Semua Jaringan WiFi Berisiko!